KEDIRI|duta.co – Dalam press rilis dikeluarkan tim Gugus Tugas Percepatan Penangganan Covid-19 Kabupaten Kediri pada Sabtu, 6 Juni 2020 disampaikan terdapat enam tambahan kasus terkonfirmasi positif. Tambahan tersebut dari Klaster Surabaya, Klaster Pondok Pesantren Temboro, Klaster Pabrik Rokok PT. Mustika Tulungagung, Klaster Desa Padangan dan tambahan klaster baru kini dalam tracing Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan.
Disampaikan juru bicara gugus tugas, dr. Ahmad Chotib, dengan tambahan data ini terdapat 158 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kediri. “Dengan rincian 138 orang dirawat, 11 orang sembuh dan 9 orang meninggal,” jelasnya. Kemudian data rincian tambahan kasus positif, yaitu :
- Satu orang warga Desa Sukorejo Kecamatan Gurah merupakan Klaster Surabaya dan saat ini menjalani isolasi mandiri.
- Dua orang terdiri satu orang warga Desa Parang Kecamatan Banyakan dan satu orang Desa Mukuh Kecamatan Kayen Kidul merupakan Klaster Ponpes Temboro Magetan dan saat ini menjalani isolasi mandiri
- Satu orang warga Desa Pule Kecamatan Kandat Klaster Pabrik Rokok Mustika Tulungagung saat ini menjalani isolasi mandiri
- Satu orang warga Desa Padangan Kecamatan Kayen Kidul Klaster Desa Padangan saat ini menjalani isolasi mandiri
- Satu orang warga Desa Tulungrejo Kecamatan Pare merupakan klaster baru dan saat ini menjalani mandiri
Dengan tambahan 6 kasus ini, rincian klaster kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut:
- Klaster Araya Tulungagung : 4 orang
- Klaster Jakarta : 2 orang
- Klaster Kalimantan : 1 orang
- Klaster Maspion Sidoarjo : 6 orang
- Klaster Sampoerna : 1 orang
- Klaster Pelatihan Haji : 5 orang
- Klaster Pabrik Rokok Mustika : 44 orang
- Klaster Pondok Pesantren Temboro : 8 orang
- Klaster Surabaya : 9 orang
- Klaster Desa Ngadiluwih : 2 orang
- Klaster Desa Kwadungan : 4 orang
- Klaster Desa Kambingan : 5 orang
- Klaster Desa Toyoresmi : 5 orang
- Klaster Desa Bobang : 3 orang
- Klaster Desa Kedawung : 2 orang
- Klaster Desa Kedak : 27 orang
- Klaster Desa Sidorejo : 2 orang
- Klaster Desa Sumberbendo : 3 orang
- Klaster Desa Padangan : 2 orang
- Klaster Baru : 23 orang
(nng)