KEDIRI | duta.co – Entah apa yang diresahkan warga di Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto, seakan gejolak tidak pernah usai. Puluhan orang mendatangi kantor kelurahan untuk menyampaikan aspirasinya dan ditemui Camat Mojoroto, M. Ridwan didampingi Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Abraham Sisik dan Kapolsek Mojoroto Kompol Sartana, pada Senin (23/12). Tuntutan mereka, meminta Erly Maya Muryati untuk dimutasi dan dianggap tidak mampu menjalankan tugas dengan baik.
Puluhan orang terlihat berada di balai kelurahan, mereka secara bergantian menyampaikan bahwa kepemimpinan Erly Maya terkesan arogan dan tidak memberikan kesempatan kepada warga untuk menyampaikan aspirasinya. “Seperti pemilihan RT dan RW, undangan yang membuat malah dari kelurahan, yang menyaksikan para perangkat kelurahan. Kemudian kompensasi untuk warga terdampak TPA juga terhambat tahun ini,” jelas Priyo, Ketua LPMK Kelurahan Pojok saat dikonfirmasi usai acara.
Priyo pun mengaku bertanya-tanya tentang statusnya, bahwa dalam forum pemilihan LPMK, dirinya mendapatkan suara terbanyak namun selama ini mengaku jarang diajak komunikasi dalam tiga bulan terakhir ini. “Apakah sudah ada pejabat baru Ketua LPMK? Kok saya tidak pernah diajak komunikasi. Saya datang karena warga yang datangi ke rumah ngajak demo kemudian saya arahkan ke kantor kelurahan,” terangnya.
Atas permasalahan ini, baik Camat Mojoroto maupun Kabag Ops berharap permasalahan ini segera terselesaikan dengan baik. “Aspirasi semuanya telah kami tampung dan saya berharap aksi ini untuk terakhirkalinya serta tidak menjurus anarkhis,” jelas Kompol Abraham Sisik, selang sejam kemudian massa akhirnya membubarkan diri
Lalu bagaimana sikap pemerintah kota? Didapat kabar dari Balai Kota, bahwa Lurah Pojok memang akan segera dimutasi pada akhir bulan ini. “Lurah telah memasuki tahun kelima menjabat, kemarin memang tidak diikutkan dalam pelantikan. Namun agenda berikutnya, beliau akan menduduki jabatan baru,” jelas sumber duta.co. (nng)
