KEDIR | |duta.co – Ada yang berbeda di ‘Jumat Ngopi Ngabuburit Bersama Mas Bup’ yang digelar di Pendopo Panjalu Jayati Kabupaten Kediri, Jum’at (16/4/2021). Masih menerapkan protokol kesehatan (Promes) pertemuan kali ini mengusung tema pemberdayaan UMKM.

Sejumlah persoalan terkait hak paten, promosi produk lokal, pelatihan, hingga dikembangkan pasar desa, disampaikan dan mendapatkan jawaban langsung dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Sejumlah perwakilan lembaga juga hadir dalam acara Ngobrol Persoalan Solusi (Ngopi), yang digagas pasangan Mas Bup, sapaan Hanindhito dan Mbak Wabup, Dewi Mariya Ulfa ini.yang menarik pasca libur dua minggu ini, H Khamim mewakili Kadin Kabupaten Kediri hadir bersama sejumlah pengurus, menyatakan siap memberikan support untuk mendukung produk lokal menembus pasar nasional dan luar negeri.

Sementara menanggapi permintaan progran pelatihan, Mas Bup mendorong segera dibentuk kelompak kerja (Pokja) khususnya bagi ibu-ibu. Para ibu-ibu inilah yang nantinya akan diberikan menjadi sasaran pelatihan terkait UMKM.

Pada kesempatan ini, Imam Syafi’i, Kades Balongjeruk, Kecamatan Kunjang menyampaikan proposal permohonan pengembangan pasar desa.

“Bahwa di desa kami dulu terdapat dua SD Negeri, namun sejak tahun 2003 telah demerger. Saya berharap aset tersebut dikembalikan ke desa, untuk pengembangan pasar desa,” ucapnya.

Mas Bup langsung meminta kepada Sekda Dede Sujana untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Disperindag dan DPPKAD untuk meninjau lokasi tersebut, sekira bisa untuk pengembangan pasar.

Sedangkan terkait uji coba dibukanya tempat wisata, Mas Bup secara jujur mendapat banyak protes. “Kemarin sudah uji coba tempat wisata dibuka, ada yang protes kepada saya. Wisata dibuka namun mudik dilarang. Namun saya berpendapat, bila semuanya dilarang bisa mati kelaparan bukan karena Corona,” jelasnya.

Begitupun, dengan larangan mudik, dikonfirmasi usai acara, Mas Bup mengaku hingga saat ini pemerintah daerah belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat.

“Larangan mudik kita belum dapat surat resmi dari pusat. Bila sudah ada larangan mudik, bisa dipastikan akan terdampak daerah-daerah lain di Indonesia. Kami juga mengimbau agar tidak mudik karena Kabupaten Kediri masih Zona Oranye. Namun jangan lupa, bagi yang tidak mudik, uangnya tetap ditransfer kepada orang tua atau keluarga di rumah,” ucapnya.

Dalam acara ini juga diselingi sejumlah kuis disampaikan Mas Bup, dimana jawaban yang tepat mendapatkan kaos bertuliskan ‘Jangan Lupa Pakai Masker’. nng

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry