KUNJUNGAN : Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jendral (Mayjen) TNI, Suharyanto bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Pangkoarmada II Lakamana Muda TNI Sudihartawan saat melakukan kunjungan persiapan Pilkada serentak 2020 di Mapolres Tuban (syaiful adam/duta.co)

TUBAN | duta.co  – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jendral (Mayjen) TNI, Suharyanto ingatkan anggota TNI/Polri untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Pihaknya tidak akan mentoleransi jika terbukti ada anggota TNI/Polri yang terlibat.

Hal tersebut diungkapkan  Pangdam V/Brawijaya saat melakukan kunjungan kerja di Mapolres Tuban bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran dan Pangkoarmada II Lakamana Muda TNI Sudihartawan dalam rangka persiapan personil di Pilkada Tuban.

“TNI dan Polri merupakan warga negara yang sudah jelas aturannya, dari pemimpin tertinggi aturannya mengikat. Jadi tidak ada maaf atau toleransi bagi personil yang terlibat politik praktis,” tegas Pangdam V/Brawijaya

Lebih lanjut perwira lulusan akmil 1989 ini menambahkan Kalau ada yang melanggar itu ada sanksi-sanksi yang jelas sesuai tahapan-tahapan pelanggaran yang dilakukan. Pihaknya juga menyampaikan hingga saat ini dalam Pilkada serentak 2020 baik di Kabupaten Tuban maupun di Kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur belum ditemukan adanya laporan terkait TNI/Polri yang tidak netral.

“Sejauh ini belum ada laporan pelanggaran netralitas TNI/Polri, apakah itu disengaja atau yang tidak disengaja akibat ketidak pahaman atau masalah lain yang dikait-kaitkan dengan pelanggaran netralitas TNI/Polri,” terang  Mantan Sekretaris Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Perwira yang pernah menjabat sebagai Dir Kontra Separatisme Deputi III BIN ini menekankan  kepada anggota TNI/Polri untuk mengedepankan netralitas dalam pelaksanaan pilkada serentak.

“Intinya yang kita tekankan kepada seluruh jajaran adalah netralitas harus dikedepankan. Masyarakat juga harus yakin, kehadiran prajurit TNI/Polri di Tuban itu bekerja untuk semua golongan dan tidak berpihak kepada salah satu golongan,”

Saat disinggungterkait jumlah personil yang akan diterjumkan untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2020 ini, Kodam V/Brawijaya akan memback up sepenuhnya personel dari Polri.

“TNI akan memback up, khususnya Kodam V/Brawijaya jika semisal polri mengerahkan 1.500 personil maka TNI akan mengerahkan seperlima dari kekuatan polri,” ungkap perwira kelahiran Cimahi 1967 ini.

Sementara itu, Kapolda Jatim Brigjen. Pol. Dr. Drs. H.M. Fadil Imran dalam sambutannya menyampaikan agar anggota Polri bersama TNI di Kabupaten Tuban selalu sinergi dan bekerjasama dengan baik. Terlebih Kabupaten Tuban menjadi salah satu kabupaten yang melaksanakan Pilkada serentak 2020 pada 9 Desember mendatang.

“Jangan sampai ada peristiwa atau masalah yang tidak bisa diselesaikan. Satu bulan ke depan ini. Deteksi dini kerawanan dan fungsi intelijen harus berjalan dengan baik. Sehingga setiap ada masalah bisa kita selesaikan,” pungkas perwira angkatan 1991 ini. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry