Bergandengan: Gus Peyek, pemilik Ponpes Panca Warna, Suko Sidoarjo bersama Dai Muda Jatim dukung KH. Marzuki. (FT/dok.Duta/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Nahdlatul Ulama (NU) bakal menggelar Muktamar ke-34 yang direncanakan dilaksanakan di Lampung pada akhir Desember 2021. Dalam Muktamar muncul beberapa nama kandidat Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang bakal meramaikan proses peralihan kepemimpinan di tubuh NU ini.

Beberapa diantaranya yakni KH. Said Aqil Siraj dan KH. Marzuki Mustamar yang juga alumni organisasi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Para Gus dan pemilik Pondok Pesantren (Ponpes) di Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Kediri dan Madura, Kamis (2/12/21), berkumpul di Ponpes Panca Warna di Dusun Sungon, Desa Suko, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur.

“Sore ini di Pondok Rehabilitasi Narkoba Panca Warna, Pondok anak pengguna narkoba dan anak jalanan, mendeklarasikan Kyai NU saya KH. Marzuki Mustamar. Kegiatan mengusung calon Ketua PBNU pilihan kita ini didukung dai-dai muda Jawa Timur (seperti) Gus Komar dari Kediri, Gus Khabid Kedinding Surabaya, Gus Raimro dari Madura Gus Syaid dan Imam dari Pasuruan,” Ujar Gus Peyek kepada wartawan.

“Dan ini tidak ada muatan politik, ini murni suara dari kalangan Kyai-Kyai, Dai Muda kalangan bawah. Kita kepingin bahwa NU diwarnai dan dipimpin, orang yang benar-benar Kyainya NU membawa marwahnya NU. Intinya kita ingin pembaruan,” Tambah Gus Peyek yang mendapat ucapan Aamiin dari para Gus dan Dai muda yang hadir di Ponpes Panca Warna.

Ditambahkan Gus Peyek yang terkenal sebagai pencerama kampung ini, ia mengakui dirinya tidak mempunyai hak suara. Tapi para Dai muda, Gus dan pemilik Pondok Pesantren mendukung KH. Marzuki Mustamar. “NU kuatnya dari kalangan bawah, jika sudah kuat di bawah otomatis suara atas akan mengikuti,” jelasnya.

“Kita akui tidak punya hak suara. Yang bisa memilih mereka pemilik hak suara yakni di PCNU Wilayah/Kabupaten. Kita mempunyai relasi yang nanti bisa kita pengaruhi. Kalau yang bawah saja mendukung, insyallah yang atas tidak bisa berkutik. Saya Gus Peyek me-motorisasi untuk menjadikan seorang Marzuki Mustamar,” ungkap Gus Peyek.

Sementara itu, Gus Komar dari Kediri, menjabarkan alasanya mendukung KH Marzuki Mustamar agar sukses memimpin PBNU.

“Mendukung Kiai Marzuki untuk ambil bagian dalam proses pergantian kepemimpinan di tubuh NU ini. Terdapat beberapa hal yang membuat Kiai Marzuki pantas menahkodai PBNU ke depan. Salah satunya terkait garis keorganisasian Kiai Marzuki yang selalu di jalur NU telah teruji dalam menggerakkan roda keorganisasian NU untuk lebih baik lagi,” kata Gus Komar. (loe)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry