KPU : Insan Qoriawan selaku Divisi Teknik Penyelenggaraan KPU Jawa Timur saat memberikan materi (Nanang .P Basuki/duta.co)

KEDIRI|duta.co – Demi suksesnya pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Kediri menjelang tahapan masa kampanye, KPU menggelar Rapat Koordinasi Penentuan Titik Lokasi Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), Sabtu (12/09) bertempat di Gedung Bhagawanta Bhari. Hadir dalam acara ini, Insan Qoriawan selaku Divisi Teknik Penyelenggaraan KPU Jawa Timur, para komisioner KPU, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) serta staf Divisi Tekhis Partisipasi Masyarakat (Parmas).

Rangkaian tahapan kampanye akan segera dimulai seiring akan ditutupnya masa perpanjangan pendaftaran pada Minggu pukul 24.00 wib. Berdasarkan data administrasi, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Hanindhito Himawan Pramana bersama Dewi Mariya Ulfa telah resmi diterima dengan didukung 9 partai politik memiliki kursi di legeslatif. Dalam rapat disampaikan Nanang Qosim selaku Divisi Parmas, keberadaan PPK di setiap kecamatan sangat dibutuhkan bukan hanya dalam pemasangan APK namun juga dalam menyampaikan Alat Peraga Sosialisasi (APS).

“Kami sesuai PKPU harus membuat penetapan terkait titik lokasi APK di tingkat kecamatan dan desa, dimana KPU berkewajiban mencetak 20 umbul – umbul di setiap kecamatan dan 2 spanduk di setiap desa. Kemudian terdapat tambahan 200% dari jumlah dicetak KPU, akan dipasang oleh tim pemenangan paslon. Kami harapkan tim paslon berkoordinasi dengan PPK dan PPS terkait pemasangan pada titik – titik telah disepakati. Karena bila melanggar atau mencetak melebih kuota telah ditentukan, tentunya akan berurusan dengan Panwas ataupun Bawaslu,” jelasnya.

KPU Ingatkan PPK Jaga Netralitas

KPU : Rapat koordinasi penentuan APK di Gedung Bhagawanta Bhari (Nanang .P Basuki/duta.co)

Adapun APK yang dicetak KPU nanti akan dilengkapi barcode untuk memudahkan pemeriksaan dan hal ini telah disampaikan kepada perwakilan tim pemenangan paslon. Adapun terkait APS, dijelaskannya, merupakan kewajiban KPU demi sukseskan pelaksaan pemilihan nanti. “APS ini berupa replika kartu suara, yang berisikan materi bentuk ajakan untuk menggunakan hak suaranya saat 9 Desember nanti. Kemudian di masa – masa tertentu akan melakukan evaluasi dan monitoring untuk melihat kinerja PPK dan PPS dalam bekerja memasang APS,” jelasnya.

Lalu apalagi akan dilakukan PPK dalam tahapan kampanye ini? “Bahwa seluruh teman – teman PPK harus bisa masuk di semua kegiatan masyarakat, kemudian memaksimalkan campaign di dunia media sosial, dimana setiap PPK dan PPS wajib memiliki akun medsos. Lalu kami juga menggelar lomba youtube dan program terbaru endorse para tokoh di setiap kecamatan dalam upaya mensosialisasikan pemungutan suara. Kreasi dan kreatif teman – teman PPK dan PPS sangat kami harapkan, dengan catatan tidak sara, normatif serta tidak merugikan paslon,” imbuhnya.

Sebelum menutup rapat, Nanang Qosim menitipkan pesan kepada semua PPK dan PPS serta nanti KPPS yang terpilih agar tetap menjaga kenetralan. “Apakah nanti satu paslon atau lebih, pastikan dalam sosialisasi atau kegiatan apapun tidak merugikan paslon. Jangan sampai bermasalah dalam urusan kode etik. Bagi sebelumnya aktif pada sejumlah organisasi untuk sementara tidak dihadiri, namun seyampang kegiatan tersebut tidak berhubungan dengan kegiatan politik, kami persilahkan,” tegasnya. (nng)