JAKARTA | duta.co — Menjelang Imlek, pedagang bunga di Pasar Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat kebanjiran pesanan. Perayaan Imlek kali ini menjadi ladang penghasilan bagi mereka. Tak tanggung-tanggung, omset penjualan mencapai Rp 140 juta per hari.
Salah satunya Gugun (29) seorang pedagang bunga yang sudah 10 tahun berjualan di Pasar Rawa Belong. Gugun menerangkan, omset tersebut didapat hanya dari penjualan bunga sedap malam. Bunga itu dijual seharga Rp 7.000,- per tangkai.
“Sehari bisa terjual sebanyak 20.000 tangkai,” kata Gugun saat ditemui di Pasar Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (26/1/2017).
Dia menerangkan, harga per tangkai dapat meroket naik, jika stok dari pemasok sedikit. Ditambah banyaknya penjual bunga di pasar Rawa Belong tersebut. “Pernah mencapai Rp 15.000,- per tangkai pada 2014 lalu,” ungkapnya.
Pedagang bunga lainnya, Asep (40) menambahkan, bunga gradiol, aster, astupa dan matahari pun kerap diserbu pembeli. Namun, tak sebanyak penjualan bunga sedap malam.
Senada dengannya, Rusmini (32), penjual bunga ini mengaku kebanjiran untung saat momen Imlek. Prediksinya tak jauh berbeda, di momen ini, penjualan bunga sedap malam bisa mencapai 20.000 tangkai per hari.
Sementara itu, warga etnis Tionghoa Akim (52) menambahkan, dirinya sengaja membeli berbagai jenis bunga di tiap perayaan Imlek. “Jadi kalau Imlek seluruh keluarga berkumpul. Biar ruangan tetap harum alami, kita taruh bunga di sudut ruangan,” tutupnya.
Di sisi lain, belasan penjual ikan Bandeng di Jalan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat juga mulai tampak sejak Selasa kemarin. Ikan bandeng menjadi tradisi menu makanan percampuran etnis Tionghoa dan Betawi di kawasan Rawa Belong.
Salah satu pedagang ikan Bandeng, Rojali (58) mengatakan, dirinya sudah 30 tahun berjualan ikan Bandeng. Dijual seharga Rp 50.000,- hingga Rp 70.000,- per kilogram.
“Biasanya sehari bisa menjual sebanyak 50 kilogram,” kata Rojali.
Dia menjelaskan, penjualan ikan Bandeng hanya sebatas sehari sebelum perayaan Imlek. Ikan dipasok dari kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. “Ikan bandengnya sengaja kita jual yang besar. Minimal 4 kilogram,” tutupnya. (dar)
