HARGA NAIK: Pedagang saat memasarkan sapi miliknya di Pasar Keppo. (duta/habib)

PAMEKASAN | duta.co -Harga sapi di pasar ternak Pamekasan mulai merangkak naik. Kenaikan ini disebabkan karena permintaan hewan kurban jenis sapi mengalami peningkatan seminggu menjelang lebaran Idul Adha 1440 H. Seperti yang terjadi di pasar tradisional Keppo, Pamekasan yang naik hingga 10 persen.

Para pembeli kebanyakan berasal dari luar kota pamekasan dan mulai menyerbu pasar Keppo untuk membeli sapi, dalam dua pekan terakhir.

Pemilik sekaligus pedagang sapi di Pasar Keppo, Hasan mengatakan, para pembeli tidak hanya memborong sapi dewasa yang siap dijadikan hewan qurban. Menurut Hasan, tidak hanya sapi dewasa tetapi sapi yang berusia muda juga laku.

“Selain sapi siap qurban yang laku, sapi yang masih muda-muda diborong para pembeli, mungkin karena para pembeli sekalian memborong sapi,” terangnya.

Tingginya permintaan sapi, lanjutnya, ternyata juga berimbas pada harga sapi yang merangkak naik. Kenaikan harga tersebut berkisar dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 Juta per ekor.

“Permintaah tidak hanya dari Madura, dari luar kota juga banyak, seperti Sidoarjo, Jawa Tengah dan Jakarta,” kata Hasan.

Sementara, pembeli sapi asal Sumenep, Rudi menuturkan, ia tetap membeli sapi di pasar Keppo sekalipun harganya merangkak hingga Rp 1 juta rupiah.

“Setiap menjelang Idul Adha harga sapi biasa mengalami kenaikan tapi itu tidak masalah dan saya tetap beli karena kita memang butuh,” tandasnya.

Selanjutnya pihaknya memperkirakan, harga sapi korban di pasar Keppo Pamekasan kedepaan terutama mendekati hari H akan terus mengalami kenaikan hingga dua juta rupiah. (bib)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry