Sholihan, saat meladeni pertanyaan Juri LBKK PKS. (FT/ist)

SURABAYA | duta.co – Tak pernah mimpi bisa menjadi juara. Tetapi, semangat santri asal Ponpes Al Hidayah Kediri ini, patut diapresiasi. Selama 40 hari, yaris tak pernah berpisah dengan kitab Fatchul Muin, karya Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz Al-Malibari.

“Ya! Saya sampai separuh hafal dengan kitab ini,” jelas Sholihan, santri asal Bawean, pemenang LBKK PKS yang digelar Rabu (8/12/21) di Jakarta.

Sholihan berhasil menyisihkan 22 santri dari provinsi lainnya. Ialah peserta yang dikirim mewakili Provinsi Jawa Timur. Sholihan telah menjadi juara dalam semi final yang digelar DPW PKS Jawa Timur di Museum NU, menyisihkan 33 peserta terbaik dari 417 peserta lain yang mengikuti lomba se-Jawa Timur.

Sholihan sendiri mengaku tidak pernah membayangkan menjadi pemenang LBKK PKS. Ia bahkan sempat pesimis dalam perlombaan membaca kitab Fatchul Muin, kitab fiqh yang jadi rujukan hampir semua pesantren di Jawa Timur ini.

“Saya tidak pernah membayangkan menjadi juara nasional. Awalnya saya pesimis. Tapi semua panitia di PKS Jatim ini berharap memberi semangat, akhirnya Alhamdulillah,” ujar pria kelahiran 2000 ini.

Dalam perlombaan membaca kitab kuning ini, Sholihan tidak main-main. Ia mempersiapkan dengan sangat matang. Dalam 40 hari, ia mengaku tidak lepas dari Kitab Fatchul Muin.

“Selama 40 hari saya tidak pernah memegang kitab lain selain Fatchul Muin. Oleh karenanya, saya sudah separuh hafal kitab ini,” katanya lirih.

Sholihan telah membuktikan. Dalam lomba, ia menjelaskan dengan sangat lancar dan lugas. Salah satu juri. Semua juri tertegun dan memujinya.

Bibit Unggul

KH Muslih Abdul Karim bahkan berharap Sholihan akan jadi kiai besar. “Insyaa Allah jadi kiai besar dari Jawa Timur,” ujar Kiai Muslih.

KH Ali Akhmadi, memujinya setelah menjawab pertanyaan dengan tepat dengan singkat. “Cakep!” kata Kiai Ali.

Sementara dewan juri lain, KH Syuhada Syarkoun yang terus memberi pertanyaan tampak mendapatkan jawaban yang gmblang. “Kamu itu sudah lengkap paketnya, pertanyaan saya ini agar menambah nilai saja,” kata Kiai Syuhada.

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan yang terus mendampingi dalam Final LBKK ini berharap agar kemenangan Sholihan menjadi penambah semangat untuk para santri yang ada di Jawa Timur dan Indonesia. “Kami berharap Mas Sholihan ini menjadi ulama besar ke depannya,” ujar Irwan.


Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan : Semoga menjadi ulama besar. (FT/ist)

Irwan mengaku yakin dengan kemampuan Sholihan. Sejak tampil di Semi Final LBKK yang digelar DPW PKS Jatim di Museum NU, ia sendiri secara spesial meminta doa agar Jawa Timur bisa menjadi juara LBKK di tingkat nasional kepada seluruh pengurus, anggota PKS seluruh Jawa Timur. “Terima kasih, akan muncul bibit-bibit unggul dari jagat santri,” pungkasnya. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry