Keterangan foto rmol.id

JAKARTA | duta.co – Kelewatan! Candaan Walikota Surabaya Tri Rismaharini tentang ‘zona merah’ Covid-19 terus menuai kritik. Mayoritas sepakat bahwa candaan politisi PDIP itu, tidak pada tempatnya.

Pemerhati public health, Roy Suryo mengaku heran dengan candaan tersebut. Menurutnya, candaan Risma itu tidak pada tempatnya. “Ini ‘canda’ seorang walikota yang seharusnya berempati dan tanggung jawab terhadap daerahnya karena masuk “Zona Merah”, kok tidak pada tempatnya, ya?” tuturnya kepada redaksi rmol.id, Minggu (22/3/2020).

Menteri Pemuda dan Olahraga era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menegaskan bahwa wabah mematikan asal Wuhan, China itu tidak pantas untuk dijadikan bahan candaan.

Apalagi lebih dari 300 ribu orang di seluruh dunia telah terjangkit dan sebanyak 13 ribu orang meninggal dunia. “Ini pandemi serius, bu cyantik, tidak sepantasnya dibuat “candaan” apalagi dikait-kaitkankan PDIP begini,” tutupnya.

Risma, seperti diberitakan banyak media, memang, sempat berkelakar saat diminta tanggapan mengenai penetapan Surabaya sebagai zona merah Covid-19 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, Surabaya memang berada dalam zona merah karena PDIP. “Ya, memang zona merah, karena PDI-P,” kata politisi PDIP itu pada Sabtu (21/3). (rmol.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry