SAMPEL DARAH: Tim DVI Polda Jatim saat mengambil sampel darah kedua orang tua pramugari Lion Air Alfiani beberapa hari lalu. (duta.co/Agoes Basoeki)

MADIUN | duta.co -Jenazah Alfiani Hidayatul Solikah ( 19) ,pramugari korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, berhasil teridentifikasi, Selasa (13/11) sore.

Mendengar kabar itu, pihak keluarga di kampung halamannya besok, Rabu (14/11) siang, menyiapkan pemakaman.

“Besok, rencananya jika jenazah Alfiani tiba langsung dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun,” jelas kerabat Alfiani yaitu Suwito, Selasa (13/11).

Ia mengatakan pihak keluarga sudah mendapatkan informasi bahwa jasad Alfiani sudah teridentikasi Tim DVI RS Polri Kramat Jati. Sebelumnya, beberapa hari lalu, kedua orang tua Alfiani sudah diambil sampel darah, rambut dan lainnya.

Jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB dan mendarat di Bandara Adi Soemarmo Solo. Selanjutnya, jenazah dibawa ke Madiun menggunakan ambulans.

Menurutnya kedua orang tua Alfiani, Slamet dan Sukartini juga sudah mengetahui anak semata wayangnya teridentikasi jasadnya dan telah mempersiapkan pemakaman Alfiani. “Keduanya, setelah sekian lama menunggu, terlihat tegar setelah mendengar berhasil teridentifikasi,” ujar Suwito lagi.

Rencananya, jenazah Alfiani dimakamkan di tempat pemakaman umum di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Jumlah total korban ada di dalam Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ini sebanyak 189 orang. Terdiri dari 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, pilot dan kopilot serta 6 awak kabin. (ags)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry