Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur (tengah) diapit Hendra Gunawan (Wakil Presiden Direktur UOB Indonesia), Faye Alund (CEO dan Co-founder Kumpul Co-working), Fenny Wiratama (Regional Head East Java & Bali) di acara economic outlook, di Surabaya, kemarin. DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Perang dagang Amerika dan China juga akan berpengaruh terhadap perekonomiam Indonesia. Tapi Indonesia tidak perlu khawatir kondisi ekonomi akan ikut ambruk.

Karena Indonesia memiliki banyak potensi yang bisa diandalkan. Salah satunya adalah para anak-anak muda yang disebut kaum milenial.

Hal tersebut diungkapkan ekonom UOB, Enrico Tanuwijaya di acara UOB Economic Outlook 2019 di Siurabaya, Rabu (28/8) sore.  “Justru ini momen tepat, ada pasar domestik yang bisa mendongkrak perekonomian Indonesia,” tandasnya.

Pasar domestik itu adalah generasi milenial. Pasar itu akan menjadi tulang punggung perekonomian 10 tahun ke depan.

“Kenapa 10 tahun ke depan, karena rentang usia milenial itu antara 20 hingga 29 tahun. Saat usia itu, income mereka naik. Pola konsumsi mereka itu unik, tapi itu yang akan mendongkrak perekonomian kita,” jelasnya.

Pola konsumsi yang unik itu kata Enrico ada empat hal. Yakni sun, skin, screen dan sugar. Enrico menjlentrehkan, untuk sun, anak milenial suka menikmati tempat-tempat wisata. Income yang mereka terima akan dibuatnya untuk jalan-jalan.

“Dengan ini yakinlah bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan di angka double digit,” tukasnya.

Hal kedua adalah skin. Di mana anak milenial ini suka dengan  produk kosmetik. Mereka banya sekali mengonsumsi produk kecantikan supaya terlihat oke atau looking good. Tujuannya apa agar bisa eksis.

Dan dikatakan Enrico, mereka itu tidak hanya membeli produk impor tapi lokal. Ini yang harus benar-benar diperhatikan karena produk lokal bisa memiliki peluang bagus.

Yang ketiga adalah screen. Apa maksudnya? Dikatakan Enrico anak milenial suka sekali dengan entertainment. Mereka bukan hanya senang menikmati menonton TV, tapi entertainment sudah menjadi konsumsi.

Dan yang keempat adalah sugar. Anak milenial, kata Enrico, suka menikmati kuliner yang tidak hanya enak tapi unik dan artistik. Mereka akan menghabiskan uangnya untuk hal-hal seperti itu.

“Jika semuanya ini dikumpulkan, dipacu, dipicu dan diarahkan, maka pertumbuhan ekonomi 6,5 persen bisa dicapai pada 2030,” tuturnya.

Selain kaum milenial, usaha kecil menengah (UKM) juga bisa memberikan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. UKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang memainkan peran penting dalam menciptakan lapangan kerja, mendorong ekspor dan berkontribusi pada pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

Agar UKM dapat terus memberikan kontribusi besar pada perekonomian, mereka harus mampu mengoptimalkan bisnis untuk pertumbuhan dan ekspansi usaha.

Digitalisasi akan membantu mereka untuk mencapai tujuan tersebut dan menjadikan bisnis tetap kompetitif.

Melalui penggunaan teknologi, UKM akan mampu mengotomatisasi berbagai proses operasional bisnis dan meningkatkan produktivitas untuk membebaskan sumber daya lainnya yang lebih berharga serta berfokus pada pengembangan bisnis inti untuk meningkatkan kinerja perusahaan, seperti memperbaiki kualitas layanan nasabah.

President Director, PT Bank UOB Indonesia, Kevin Lam mengatakan, untuk membantu UKM mendapatkan manfaat dari ragam solusi digital, UOB menawarkan solusi manajemen bisnis terintegrasi yang berbasis cloud, UOB BizSmart.

Solusi ini membantu UKM menjalankan berbagai aktivitas bisnis mereka secara lebih efisien seperti e-invoicing, accounting, human resource management dan customer engagement. “Solusi ini menyediakan UKM dengan informasi serta data berbasis digital yang dapat membantu bisnis mereka tetap kompetitif, tumbuh dan berkembang lebih efektif,” katanya.

Dikatakan Kevin, secara umum, UOB meyakini daya tahan perekonomian di tengah-tengah perekonomian global akan dapat diatasi dengan mendorong pertumbuhan konsumsi rumah tangga.  Kombinasi pertumbuhan kelas menengah yang baru dengan pemanfaatan teknologi, dapat memberikan peluang ekonomi Indonesia dalam waktu panjang. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry