TALKSHOW : Abi Shihab dari Momami (dua dari kanan) bersama Youtuber Valen Amijo (kanan) berbincang dengan dua ibu muda di sela acara Stress Free Travel with Baby, Sabtu (18/1/2020). DUTA/endang

SURABAYA l duta.co – Bakteri dan kuman ada di mana-mana. Dan keduanya rentan masuk ke tubuh bayi dan balita. Karenanya para orang tua harus lebih berhati-hati menjaga bayi dan balitanya agar tidak mudah dimasuki dua hal yang menjadi musuh manusia itu.

Apalagi, saat ini banyak orang tua yang mulai mengajak bayi dan balitanya untuk traveling.

Karena traveling sudah menjadi gaya hidup masyarakat modern seperti saat ini. Bahkan dari sebuah survei, 47 persen masyarakat di Indonesia sudah merencanakan perjalanan wisatanya ke luar kota maupun luar negeri pada akhir 2019 lalu.

Saat traveling itu, bakteri dan kuman akan sangat mudah menyerang. Karena orang tua juga tidak mengetahui di mana bakteri dan kuman bersarang apalagi di tempat-tempat batu. Bakteri dan kuman itu bahkan bersarang bukan hanya di tempat kotor, namun di tempat yang kelihatannya bersih.

“Salah satu contohnya di pesawat. Pesawat yang terlihat bersih, jangan dianggap itu bebas kuman. Karena pesawat juga transportasi umum.

Bahkan tempat majalah yang di depan tempat duduk kita sebisa mungkin jangan sampai disentuh anak. Karena itu sudah dipegang banyak orang dan sangat banyak kuman dan bakteri,” jelas Abi Shihab dari Momami, sebuah perusahaana tisu basah higenis.

Abi yang berbicara di depan para ibu muda dalam talkshow Stress Free Travel with Baby, Sabtu (18/1/2020) di Surabaya ini menyebut tempat-tempat umum walau terlihat bersih, jangan dianggap bebas kuman dan bakteri.

“Perhatikan di toilet terutama. Harus disiram air mengalir. Pakai tisu basah dan kering. Agar terbebas kuman dan bakteri,” tukasnya.

Seorang ibu muda Surabaya yang juga seorang Youtuber, Valen Amijo mengaku sangat protektif pada anak. Terutama saat bepergian. Dua anaknya Arissa Tjoa (6) dan Arya Tjoa (1,5) selalu harus bersih.

“Pas liburan ke luar negeri, yang utama saya bawa pasti tisu. Selalu ada di tas saya. Ke toilet harus ada tisu, kalau tidak ada, saya cari dulu baru masuk toilet,” tukasnya.

Selain itu ketika ke luar negeri, Valen mengaku membawa kebutuhan anak-anaknya. Terutama makanan. Karena tidak semua anak bisa menyesuaikan dengan makanan di negara lain.

“Tapi tidak harus sekoper makanan semua. Disesuaikan dengan lama traveling dan berapa kali anak biasanya makan,” tukasnya.

Cara-cara sederhana itu bisa untuk meminimalisir tingkat stres orang tua ketika bepergian dengan anak. “Selain itu saya selalu bawa mainan agar anak anteng terutama ketika dalam perjalanan,” tandas Valen. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry