ADHYAKSA : Penyerahan hadiah lomba cerdas cermat di Kejari Kabupaten Kediri (Muhamad Mahbub/duta.co)

KEDIRI | duta.co – Bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Kediri pada Senin (09/12) digelar puncak peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia dengan mengusung tema “Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju’. Hadir dalam acara ini, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, Dandim 0809 Letkol .Kav Dwi Agung Sutrisno, Kepala BNN AKBP Lilik Dewi serta perwakilan dari instansi pemerintahan dan swasta.

Usai digelar upacara, acara dilanjutkan penyerahan piala dan hadiah Lomba Cerdas Cermat (LCC) bertema ‘Jaksa Sahabat Siswa’, adapun berhak menerima Piala Bergilir Kepala Kejari, MTsN 5 Kediri, kemudian Juara II dari SMPN 1 Badas disusul Juara III dari SMPN 1 Pagu dan Juara Harapan dari SMPN 1 Kandangan. “Saya kaget, juaranya lomba cerdas cermat justru dari madrasah. Namun tujuan utama digelarnya acara ini menanamkan sejak dini tentang pendidikan anti korupsi,” ungkap Mohammad Rohmadi, .SH .MH selaku Kajari Kabupaten Kediri.

Acara dilanjutkan pemusnahan barang bukti, berupa 103.478 butir pil Dobel L dari 139 perkara, 256,4 gram Sabu-Sabu dari 37 perkara, 17,665 gram ganja kering dari satu perkara dan terakhir 30 botol dari 2 perkara. “Terkait harapan ibu Bupati untuk meningkatkan jumlah barang bukti miras, tentunya harus didukung Perda yang mengatur sanksi harus dilakukan perubahan antara eksekutif dan legeslatif,” ucap Kajari.

Komitmen Pemimpin Kediri

ADHYAKSA : Pemusnahan barang bukti dalam rangka Hari Anti Korupsi se-Dunia digelar Kejari Kabupaten Kediri (Muhamad Mahbub/duta.co)

Lalu apa komitmen disampaikan dalam Peringatan Hari Anti Korupsi, Bupati Kediri menyampaikan bahwa semua ini sebenarnya tidak perlu terencana namun yang di atas harus memberikan contoh. “Kita akan komitmen bila yang di atas juga memberikan contoh. Makanya yang kami lakukan, mengajak siswa jangan hanya melakukan hapalan saja, namun harus memiliki daya pikir,” jelas Haryanti Sutrisno.

Kemudian Dandim 0809 menyampaikan bahwa TNI telah menjalin kerjasama dengan Kejaksaan terkait pertukaran informasi intelejen dan untuk itu, TNI khususnya di wilayah hukum Kediri harus menjalin sinergitas yang baik. “Harapannya korupsi semakin menurun bahkan tidak ada ada di wilayah Kediri,” jelas Letkol. Kav Dwi Agung Sutrisno.

Komitmen yang sama juga disampaikan Kajari Kabupaten Kediri, bahwa korupsi telah sangat masif dan bila pencegahan tidak bisa dilakukan, maka harus dilakukan penindakan. “Sangat masif hingga ke sendi-sendi masyarakat dan bila pencegahan tidak bisa dilakukan, maka tidak ada pilihan kecuali dilakukan penindakan,” terang Kajari.

“Namun, saya punya cara berusaha menanamkan kepada usia dini tentang dini, kepada generasi nanti menjadi penerus atau menjadi pimpinan. Mulai sejak awal mengatakan tidak akan melakukan korupsi dan itu salah satu caranya dilakukan lomba cerdas cermat ini,” ucap Mohammad Rohmadi. (bub/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry