SURABAYA | duta.co – Untuk menjaga imunitas tubuh dan mengasah naluri tempur prajurit TNI, Gubernur Akademi TNI Angkatan Laut (AAL), Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) melaksanakan latihan menembak pistol beserta Pejabat Utama (PJU) AAL di Lapangan Tembak Jala Krida Bajra, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (5/8).

Tampak hadir dalam latihan yang tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19 ini, antara lain Wagub AAL, Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han), Seklem AAL, Laksamana Pertama TNl Syamsul Rizal, S.E., M.M., dan para PJU AAL lainnya.

Pada latihan menembak kali ini, para peserta latihan menggunakan beberapa senjata pistol diantaranya Sig Sauer kaliber 9 mm buatan Jerman, senjata pistol G2 kaliber 9 mm buatan Pindad dan senjata pistol Tanfoglio kaliber 9 mm buatan Jerman dengan posisi menembak presisi dan posisi menembak reaksi.

Adapun jarak yang digunakan yaitu Jarak 20 meter terdiri dari Percobaan dalam waktu 60 detik dengan 3 butir amunisi, menembak presisi (Slow fire) dalam waktu 3 menit dengan 10 butir amunisi dan reaksi ( Rafid fire) dengan waktu 63 detik dengan 10 butir amunisi.

Menurut Gubernur AAl disela-sela latihan mengatakan, tujuan dalam latihan menembak kali ini, selain berolahraga guna menjaga imunitas tubuh, juga untuk mengasah naluri tempur dan meningkatkan profesionalisme dalam menembak pistol.

Sementara itu, esensi dari menembak pistol itu sendiri tambahnya, adalah untuk melatih kecermatan, fokus dan konsentrasi serta kesabaran dan ketenangan dalam menembak sasaran yang telah disiapkan sehingga mendapatkan hasil yang terbaik.

Menembak senjata, lanjut Gubernur AAL, merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI. Oleh sebab itu, kemampuan tersebut harus terus dipelihara dan ditingkatkan.

“Latihan menembak ini, tentunya untuk memelihara serta meningkatkan kemampuan kita semua sebagai prajurit, namun latihan ini juga untuk membuat badan dan pikiran menjadi fresh kembali setelah melakukan aktivitas yang menguras tenaga dan fikiran. Waktu dan fasilitas yang ada harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan kemampuan perorangan khususnya dalam bidang menembak,” pungkasnya. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry