JOMBANG | duta.co – Pondok Pesantren Gadingmangu, Kecamatan Perak, kembali menjadi sasaran serbuan unruk vaksinasi. Hal itu sebagai upaya menciptakan lingkungan yang sehat serta tercapainya herd immunity atau kekebalan kelompok dilingkungan pondok pesantren (Ponpes). Kali ini, kegiatan vaksinasi di Ponpes Gadingmangu difasilitasi oleh Kodim 0814 Jombang, berjalan dengan lancar.
Nampak, kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Pondok Pesantren Gadingmangu tampak tertib. Sebelumnya, masing-masing santri mengikuti proses registrasi, skrining kesehatan hingga penyuntikan vaksin dengan tempat terpisah antara santri putra dan putri.
Pjs Danramil 0814/05 Perak, Letda Zainudin, mengatakan, dengan dilaksanakan kegiatan serbuan vaksin, khususnya dilingkungan ponpes sebagai upaya untuk menekan penyebaran covid-19. Dan jumlah vaksin yang akan diberikan pada santri ponpes Gadingmangu, sebanyak 2ribu.
“Untuk tahap satu itu, sebanyak 500 vaksin yang diberikan pada santri ponpes Gadingmangu. Dan kegiatan ini dilakukan secara bertahap,” kata Pjs Danramil 0814/05 Perak, Jombang, Letda Zainudin, Sabtu (28/8/2021).
Tak luput, pihaknya juga berpesan agar protokol kesehatan tetap diterapkan meskipun telah divaksin. Sebab, kunci utama untuk memutus rantai penyebaran covid-19 adalah disiplin prokes.
“Vaksinasi covid-19, diharapkan bisa membentuk kekebalan kelompok dengan cakupan vaksinasi yang tinggi. Saya ingatkan, meskipun sudah divaksin untuk tidak abai prokes. Sehingga, pandemi ini segera berakhir,” pungkasnya.
Terpisah, Widodo, Ketua DPD LDII Jombang, mengungkapkan, vaskinasi tersebut merupakan program kerjasama dengan TNI untuk melaksanakan vaksinasi pada santri dengan usia mulai 12 tahun.
“Vaksin yang kedua ini, kita bekerjasama dengan Kodim 0814 Jombang. Untuk awalnya, kita bekerjasama dengan pihak Polres Jombang. Dan sasaran kita adalah 5.000 santri. Setelah itu, warga dan masyarakat LDII,” ungkapnya.
Untuk target vaksinasi di Ponpes Gadingmangu, sebanyak 7.000. Namun, sementara untuk tahap awal sebanyak 5.000 vaksin. “Nantinya targetnya sekitar 7.000. Dan sementara ini, 5.000 dulu kita selesaikan untuk para santri. Selanjutnya, masyarakat dan warga LDII, dan target kita september sudah kelar semuanya,” pungkasnya. (dit)
