ITTelkom Surabaya Gelar Gathering Guru BK Kota Surabaya dan Sidoarjo (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Admisi ITTelkom Surabaya kembali menyelenggarakan gathering guru BK pada Selasa 22 November 2022 bertempat di Kampus ITTelkom Surabaya. Gathering ini dihadiri oleh 30 guru BK dari 30 Sekolah tingkat SMA/SMK di Surabaya dan Sidarjo.

Sebagai salah satu acara regular yang diadakan setiap tahunnya, gathering ini merupakan wadah silaturahmi sekaligus untuk mempererat hubungan institusi dengan sekolahan di Surabaya.

Dibuka sambutan rektor ITTelkom Surabaya, Dr. Tri Arief Sardjono, S.T., M.T., acara juga dihadiri lengkap oleh 3 wakil rektor lainnya Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, S.T., M.T. (Wakil Rektor I), Agus Sulistya, S.T. M.Sc. Ph.D (wakil rektor II), serta Agoes Windarto S.T (Wakil Rektor III). Tidak seperti tahun lalu, gathering tahun ini diselenggarakan di kampus untuk mempererat hubungan dengan sekolah mitra.

“Kami ingin lebih dekat dengan bapak ibu sekaligus menjelaskan lebih lanjut, mengapa ITTelkom Surabaya adalah pilihan baik untuk para siswa. Kemudian muncul pertanyaan, ada apa di ITTelkom Surabaya? Inilah yang ingin saya sampaikan bahwa ini bagian dari Telkom grup, sebuah perusahaan yang sangat besar bahkan sudah ada anak dan cucu perusahaan. Perguruan tinggi di bawah naungan Telkom grup, selain itu setiap tahunnya kami selalu mengeluarkan inovasi-inovasi tak berkesudahan.” Jelas Tri Arief Sardjono dalam sambutannya.

ITTelkom Surabaya mendapat julukan kampus sejuta inovasi, sejak berdiri tahun 2018 lalu ada banyak inovasi telah ditelurkan bahkan selama periode puncak pandemi COVID-19. Inovasi alat Kesehatan terus dibuat secara gencar mulai dari stabilization chamber, robot, Anjungan Pemeriksaan Kesehatan Mandiri (APKM), serta masih banyak lagi.

Ketika sesi tanya jawab dibuka, ada beberapa peserta yang antusias menanyakan, salah satunya Aini, guru BK yang berasal dari SMA 2 Surabaya, “Kira-kira yang masuk ke ITTS itu apakah masih menggunakan latar belakang peminat seperti kelas bahasa, ipa, ips?”

Menjawab pertanyaan tersebut, Wahyu Andy Prastyabudi, S.Kom., M.Sc. selaku ketua admisi mengungkapkan bahwa ITTelkom Surabaya telah menerapkan kurikulum merdeka.

“Kami menyesuaikan dengan pemerintah dimana menggunakan kurikulum merdeka jadi bebas dimana tidak ada lagi dikotomi dari teknik ataupun non teknik, dari pendaftaran jalur rapot juga tidak serumit dulu. Hanya perlu matematika, bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Kami juga memfasilitasi sistem ujian online jika tidak menggunakan rapot.” Jelasnya.

Pertanyaan kembali berkembang ketika Juni, guru BK SMK Petra bertanya, “Terkait dengan Telkom yang berbasis teknologi, dalam kurikulum merdeka lebih rendah. Pemetaan untuk standar untuk Telkom sendiri bagaimana?”

Andy kembali menjelaskan bahwa ITTelkom Surabaya memiliki standarisasi nilai, “Terkait dengan standarisasi nilainya itu, khususnya di ITTelkom Surabaya kami mencoba menyesuikan penjaringan sistem dimana tidak secara kaku. Jadi meskipun ada siswa kurang baik di akademik namun memiliki kemampuan atau prestasi lainnya maka kami sangat pertimbangkan terlebih untuk di jalur beasiswa. Sementara untuk jalur regular, rentang rata-ratanya di atas 75. Namun masing-masing prodi memiliki grade tersendiri. Terutama program studi Sistem Informasi dan Informatika yang memiliki peminat paling banyak.”

Acara yang berlangsung dengan lancar ini juga memamerkan berbagai macam inovasi dari masing-masing program studi. Tidak hanya sesi sambutan dan penjelasan mengenai tata cara mendaftar beragam informasi lainnya juga dipaparkan. Tidak sampai disitu, para peserta juga diajak berkeliling kampus untuk melihat fasilitas dari laboraturium hingga inovasi urban farming yang berada di rooftop. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry