MALANG | duta.co – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menyelenggarakan bimbingan teknis untuk sistem penjaminan mutu perguruan tinggi. Dengan ini diharapkan 325 PTS lainnya di seluruh Jatim dapat saling membantu meningkatkan kualitas.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator LLDikti Wilayah VII Jatim, Prof. Dr. Ir. Soeprapro, DEA bahwa pihaknya melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) konsisten mengevaluasi akreditasi setiap universitas yang dilakukan setiap akhir tahun. Tidak menunggu masa berakhirnya status akreditasi setiap PT.
“Misalnya Fakultas Mesin sudah mendapat akreditasi A, tapi kalau setiap akhir tahun kurang dari standart A ya diturunkan. Nah dalam hal ini LL Dikti wilayah 7, selain membina juga mengendalikan dan meluncurkan program seperti ini, jangan sampai PT di wilayahnya tidak terkontrol,” ungkap Soeprapro, yang ditemui usai acara Bimtek Aplikasi Managemen Informatioan System for Higher Education Quality (Misheqa), Kamis (03/10).
Menurut Koordinator LLDikti ini, ITN sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bimtek ini sangat mendukung sesama PT swasta untuk dapat meningkatkan kinerja peningkatan mutu. Lantaran mungkin diantara PT yang hadir ada kelebihan bisa membantu yang merasa kurang. Hingga tidak ada lagi PT yang ada tertinggal kualitasnya, yakni dengan selalu terkontrol kualitas secara online melalui aplikasi Misheqa ini.
“Jadi tim akreditasi tidak lagi tidak datang langsung ke PT. Namun justru pihak perguruan tinggi yang harus disiplin melaporkan prestasi yang diperoleh. Kemudian dievaluasi secara berkala oleh BAN PT,” tandas Soeprapro.
Rektor ITN, Dr. Ir. Kustamar M.T,aplikasi Misheqa ini fungsinya untuk meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi (Dikti) yang terkait data pelaksanaan mutu di PT masing-masing. Pasalnya sementara ini yang melapor progress perguruan tingginya hanya sedikit. Maka dengan Misheqa ini pihak kampus akan memasukkan data yang diperlukan. Sehingga pihak BAN PT punya gambaran dari data yang diisikan oleh masing-masing PT.
“Maka BAN PT akan tahu kekurangan tiap kampus. Aplikasi MIsheqa ini belum dipunyai oleh Dikti yang lain, dan saya yakin sangat bermanfaat dan operasionalnya tidak sulit.” Pungkasnya.dah
