Tampak La Nyalla (kiri) ketika sowan ke KH Achmad Muzakki Syah (kanan), pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember. (FT/DUTA.CO/IST)

SURABAYA | duta.co — Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, La Nyalla Mahmud Mattalitti, terus melanjutkan safari silaturahim ke sejumlah kiai dan pondok pesantren menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Yang terbaru, La Nyalla sowan ke KH Achmad Muzakki Syah, pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri Jember, Kamis (11/5/2017).

Kunjungan ini berkesan bagi La Nyalla karena bertepatan dengan malam pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriyah. Pada tahun ini, 15 Syaban 1438 Hijriyah itu jatuh pada Kamis malam 11 Mei 2017.

“Bulan Syaban bagi umat muslim adalah salah satu bulan yang dirahmati oleh Allah swt, d imana dalam bulan ini terdapat malam yang dimuliakan yakni malam Nisfu Syaban,” ungkap La Nyalla.

Setelah salat magrib berjamaah, KH Achmad Muzakki Syah bersama jamaah, santri dan La Nyalla melanjutkan salat sunnah di malam Nisfu Syaban dan pembacaan Surat Yasin.

KH Muzakki mengajak seluruh jamaah untuk berniat semoga diberikan panjang umur yang barokah sehingga bisa melaksanakan ibadah dan taat kepada Allah swt.

Bacaan Yasin yang kedua jamaah juga diajak memohon agar ditetapkan nikmat iman dan dijauhkan dari segala bencana oleh Allah swt. Memasuki pembacaan Yasin yang ketiga, jamaah diajak untuk memohon kepada Allah swt agar diberikan rizqi yang halal dan barokah oleh Allah swt.

KH Achmad Muzakki Syah menyambut baik kunjungan dari La Nyalla, karena silaturrahim dianjurkan oleh Islam. “Semoga Pak La Nyalla senantiasa diberi kelancaran segala urusannya,” ujarnya.

La Nyalla mengaku pertemuan dengan Kiyai Muzakki sangat menyejukkan hati. “Beliau sangat ramah menyambut kami,” ujarnya.

Namun, La Nyalla menepis isu bahwa kunjungan ke sejumlah ulama dan pimpinan ponpes dan NU merupakan agenda politik berkaitan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pada 2018 mendatang.

La Nyalla selama ini dinilai memiliki pengalaman luas, kepemimpinan tegas, keberpihakan tinggi terhadap nasib masyarakat kelas bawah, serta sudah teruji mampu menghadapi berbagai rintangan, ujian, dan cobaan.

La Nyalla mengakui, cukup banyak kelompok masyarakat, ulama, dan tokoh yang memintanya maju di ajang Pilgub Jatim. “Namun, jujur saja, saya belum terpikir ke arah sana. Saya berterima kasih kepada kepada banyak elemen yang telah mendukung dan mendorong saya untuk maju. Tapi saya harus meminta petunjuk terlebih dahulu kepada Allah melalui istikharah,” kata dia. (ekp)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry