FOTO KIRI (KH Marzuki Mustamar dan Irwan Setiawan SIP). FOTO KANAN (Muhammad Sarmuji dan Gus Ali Masyhuri - ft wartatramnsparansi.com).

SURABAYA | duta.co – Ternyata berita Harlah NU ke 98 di Kantor PWNU Jawa Timur, Minggu (28/2/2021), sampai pagi tadi (Senin 1/3/21) masih berjalan viral di grup medsos nadhilyin. Adalah kehadiran Ketua DPD Partai Golkar Muhammad Sarmuji dan Ketua Umum DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan S.IP yang menjadi bahan pembicaraan.

“Wah, istimewa. Ketua Partai Golkar dapat perhatian khusus. Dia disebut kader IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Surabaya,” demikian salah seorang nahdliyin memberikan komentar terkait berita wartatransparansi.com bertajuk : KH Marzuki Kenalkan Ketua Golkar Jatim M. Sarmuji sebagai Kader NU, Senin (1/3/21).

Memang, tulis wartatransparansi.com, kehadiran Sarmuji dalam resepsi Harlah itu, didampingi pengurus Golkar lainnya yang kebetulan juga kader NU, diantaranya anggota DPRD Jawa Timur yang juga pengasuh pondok pesantren Nazhatul Thullab Sampang Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak), Wakil Sekretaris bidang kaderisasi dan keanggotaan Aan Ainur Rofiq (Mantan Ketua PMII Surabaya), Wakil Sekretaris bidang organisasi Syaifullah Ma’sum (Mantan BEM IAIN/UIN) Sunan Ampel Surabaya.

Di depan puluhan undangan, malam itu, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar saat memberikan sambutan Harlah juga sempat mengenalkan ketua Golkar Jawa Timur M. Sarmuji.

“Pak Sarmuji ini adalah satu satunya Ketua Golkar Jawa Timur yang NU. Dia itu kader IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Surabaya.  Kebetulan juga putra Pak Sarmuji mondok di Ponpes Arrisalah Lirboyo Kediri,” kata Kiai Marzuki yang diamini Gubernur Khofifah Indar Parawansa dengan manggut manggut.

Kunjungan ke PWNU

Sementara itu M. Sarmuji mengakui bahwa putranya Muhammad Sutojoyo Sulthana Nashir memang mondok di sana. Tahun 2021 ini masuk tahun kedua (SMP kelas 2). Hubungan Golkar Jawa Timur dengan PWNU diera Ketua M. Sarmuji, mulai raket, diawali dengan kunjungan pengurus DPD ke PWNU setahun lalu.

Tetapi, masih ada suara warganet, yang justru menyoal kapan Sarmuji menjadi kader NU (IPNU Surabaya). “Ah, saya kok… saya ini tetangganya. Ingat saya, dia adik kelas saya waktu SD, dia satu kelas dengan Almh Mualifah (Ketua IPNU Jatim). Ingat saya Pak Sarmuji tidak pernah menjadi kader IPNU Surabaya. Usai SMA dia kuliah di UNEJ dan aktif di HMI,” tulis yang lain.

Selain Sarmuji, kehadiran Irwan Setiawan, Ketua Umum DPW PKS Jatim juga menjadi perhatian nahdliyin. Maklum, selama ini, PKS  sering menjadi bahan pembicaraan. “Salut! Selamat datang Pak Irwan di Harlah NU ke-98 di Kantor PWNU Jatim. Sekarang ganti warna logonya (PKS red.) ya,” tulis salah seorang warga NU Kelurahan Menanggal, Surabaya.

Dalam pengamatan duta.co, di acara itu, Irwan yang juga dikenal sebagai mantan wartawan Tempo ini, tampak menyempatkan diri, meminta nasehat kepada Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar.

“Ya! Betul. Kami sangat berterima kasih kepada beliau (KH Marzuki Mustamar red.) atas wejangannya. Mengikuti nasehat beliau, PKS  akan terus bersilaturrahim ke para kiai, masyayikh dan pengurus NU,” demikian disampaikan H Abdul Azis, Ketua Bidang Pembangunan Keumatan dan Dakwah, PKS Jatim. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry