SURABAYA | duta.co –  Sampai Senin (5/7/21) pagi, video yang memperlihatkan ekonom senior Dr Ichsanuddin Noorsy BSc, SH, MSi menyindir umat Islam yang takut mati karena Covid-19, masih viral di media sosial, termasuk menyasar medsos nahdliyin.

Bedanya, di medsos nahdliyin bukan soal Covid-19 dan runtuhnya ekonomi yang jadi bahasan, melainkan pernyataan Ichsan Noorsy tentang Islam Nusantara dan  adu domba umat Islam. “Ichsanuddin Noorsy jelas2 mengatakan bahwa “ISLAM NUSANTARA” bagian dari ADU DOMBA & Membelah Indonesia,” tulis warganet di grup medsos nadliyin Jatim, Sabtu (3/7/21) pukul 20.02 wib.

Sampai Ahad (4/7) pagi, masih di grup ini, ‘pancingan’ itu tidak membuahkan komentar. Sementara di grup-grup lain terus bermunculan. “Analisa Ichsanuddin Noorsy masuk akal. Terlepas dari termakan teori konspirasi soal Covid-19 dan keterpurukan ekonomi, masalah Islam Nusantara sampai sekarang masih kontroversial. Bukan hanya di lingkungan umat Islam, di NU sendiri banyak yang menolak. Walhasil, tidak salah kalau ada yang menduga Isnus (Islam Nusantara red.) itu bagian proyek,” tulis warga NU di grup lain.

Ekonomi jebolan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, memang lagi ngetren. Video lain Ichsan Noorsy  yang bikin heboh diunggah @rakyatmerdeka Sabtu 3 Juli. Judulnya: EDAN! GAK PUNYA URAT TAKUT KAYAK BOOSMAN ! ICHSANUDDIN NOORSY: KERJAAN PEMERINTAH ADU DOMBA RAKYAT! Sampai Senin (5/7), video ini sudah dikomentari 1.326 netizen, ditonton 195.173 orang.

Menurut Noorsy, Covid-19 ini merupakan alat bagi Yahudi untuk mendikte umat Islam. “Hebatnya Yahudi mendikte habis-habisan umat Islam seluruh dunia. This is Covid-19,” ujarnya. Ia kemudian menyindir kebijakan pemerintah yang meminta umat Islam menjaga jarak saat salat jemaah serta melarang pelaksanaan salat Idul Fitri dan tarawih.

“Anda disuruh salat berjarak, anda dilarang salat Idul Fitri, anda dilarang salat Tarawih tahun lalu. Saya jawab, kalau gitu apa dong artinya ‘Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan emesta alam’?,” tuturnya dengan gaya khasnya, serius tapi kocak.

Selain itu, Ichsanuddin Noorsy juga menyindir umat Islam yang takut mati gegara Covid-19. Padahal, menurut Noorsy, dalam Alquran hidup mati umat Islam hanya untuk Allah SWT. “Kamu bilang hidup matimu untuk Allah, tapi sekadar menghadapi covid saja ketakutan. Padahal masjid tempat mulia, kenapa mesti takut!,” tegasnya.

Noorsy dalam tayangan video itu juga menyebut, Covid-19 merupakan perang industri di sektor farmasi antara Yahudi dan China. “Sudah saya bilang ini perang industri farmasi, bego! Ujungnya nanti perang Crypto (uang digital). Lu mau didekte lu, Yahudi lagi kalah sama China, lu dijadikan alat. Tapi sekali dia (Yahudi) pukul China, dia pukul Islam sekalian,” ujarnya.

Dalam video berdurasi 03:20 menit itu, Noorsy juga menegaskan, bahwa, sikapnya ini disampaikan sejak awal munculnya isu covid-19. “Silahkan buka di online, corona dan perang ekonomi. Ini  perang industri farmasi. Bego! Cuma saya tidak bilang saja ‘ Bego’. Ujungnya nanti perang crypto (uang digital), lu mau didekte?,” jelasnya sambil menjelaskan konstruksi besar menjadikan Islam yang di tweet sebagai teroris.

Yang menjadi bahan diskusi nahdliyin, adalah ketika Noorsy menyebut modus adu domba untuk melemahkan Indonesia. Menurutnya kekuatan Indonesia itu sesungguhnya tinggal dua. TNI dan umat Islam. “Itu kajian saya tahun 97 dan 98, bukan sekarang. Dipukul TNI-nya, daaarrrr, kembali ke barak dengan istilah reformasi TNI. Berarti tinggal umat Islam. Umat Islam akan masuk ke dalam ajang adu domba,” jelasnya.

“Dan nikmati sekarang, kita diadu domba, dengan kalimat Islam Nusantara. Apa dia? Dan macam-macam. Ini punya relasi dengan cerita dari 1997 ke playing victim jatuhnya (gedung) WTC (2001) diserangnya Irak dan kemudian penggunaan senjata biologi sampai akhirnya sekarang,” jelas Noorsy. Waallahu’alam.  (mky, net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry