Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Fauzan Fuazan Fuadi.

SURABAYA | duta.co – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa Jatim mewajibkan setiap kadernya di masing-masing daerah yang akan menggelar pilkada serentak di akhir tahun 2020 untuk memenangkan Pilkada di wilayah tersebut.

Wakil Ketua DPW PKB Jatim, Fauzan Fuazan Fuadi, mengatakan, dari 19 Pilkada serentak yang digelar di Jatim tahun 2020 ini, ada 10 daerah di Jatim yang kepala daerahnya adalah kader internal dari PKB.

“Kami punya 10 daerah yang calon kepala daerahnya kader internal. Mereka kami wajibkan memenangkan pilkada. Sebenarnya target menangi semua di 19 daerah tersebut. Tapi melihat realitanya ada 10 kader yang maju, maka kami target menang di 10 daerah tersebut,” jelasnya saat ditemui di Surabaya, Senin (6/7/2020).

Lebih jauh wakil ketua Komisi C DPRD Jatim ini menjelaskan bahwa ada beberapa daerah di Jatim yang sudah keluar rekomendasi  dari DPP PKB untuk bakal calon kepala daerah yang disiapkan di Pilkada 2020 tahun ini.

“Yang sudah keluar saat ini antara lain  kabupaten Sumenep Madura untuk bakal calon yaitu Ir. Fattah Jasin. Beliau adalah birokrat Pemprov Jatim yang merupakan warga asli Sumenep,” ungkapnya.

Selain Sumenep, DPP PKB juga mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah di Kabupaten Gresik. ”Kalau Gresik ditunjuk pasangan Haji Qosim dan Asluchul Alif untuk pilkada Gresik,” jelasnya.

Kemudian untuk pilkada Tuban, kata Fauzan, PKB mengandalkan anggota DPRD Jatim dari F-PKB Hj Khozanah Hidayati untuk bertarung dan memenangkan pilkada di bumi Ronggolawe. ”Beliau adalah kader sendiri yang diandalkan di Tuban,” jelasnya.

Selanjutnya untuk Kabupaten Malang, Fauzan mengatakan DPP PKB telah mempercayakan Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Malang dr. Umar Usman untuk maju di Pilkada Kota Apel tersebut.

”Kabupaten Situbondo, PKB mempercayakan dukungan kepada wakil bupati untuk maju di pilkada yaitu Yoyok Mulyadi,” beber Fauzan Fuadi.

Sedangkan untuk pilkada di Kabupaten Kediri, DPP PKB merekomendasikan sosok  Hanindito Himawan Pramana alias Dito yang juga anak dari Menseskab Pramono Anung menjadi sosok menarik bagi PKB untuk mengusungnya. Cuma, kabarnya, rekom Kediri ini terpisah, tidak satu paket.

“Dikabupaten Kediri, Mas Dito akan diduetkan dengan Ketua Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Dewi Maria Ulfa untuk memenangkan pilkada di sana,” jelasnya.

Kejar Waktu

Sementara untuk Kabupaten Sidoarjo, kata Fauzan, DPP PKB belum menurunkan surat rekomendasi bakal calon kepala daerah yang akan diusung. Sumber duta.co, untuk Sidoarjo sudah ‘miring’ ke Plt Bupati Nur Ahmad Syaifuddin. Cak Nur dinilai kader paling loyal, tidak akan maju tanpa rekom PKB.

”Nanti kami umumkan tanggal 7 September. Ini bagian dari strategi kami untuk memenangkan pilkada disana,” dalihnya.

Khusus untuk Pilwali Kota Surabaya, Fauzan menambahkan PKB tak mencalonkan calon wakil walikota karena bagi PKB cukup mengusung bakal calon walikota Surabaya Machfud Arifin (MA).

“Cukup mengusung dan mendukung pak MA bagi kami sudah cukup. Untuk sosok wakilnya diserahkan ke pak MA dan yang penting kami diajak bicara untuk memilih bakal calon wakilnya,” kata politisi muda PKB ini.

Sejumlah parpol mulai mengumunkan surat rekomendasi untuk bakal calon yang maju di pilkada serentak 2020 lantaran sudah ada kepastian jadwal yang terbaru yakni 9 Desember 2020. Bahkan dalam jadwal baru itu juga disebutkan tahapan PPK mulai bekerja kembali adalah 15 Juni 2020, sehingga sejumlah parpol berusaha menerbitkan surat rekemendasi sebelum itu.  (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry