CEO Krista Exhibitions, Daud Salim saat memberikan keterangan pers akan gelaran Industri Printing dan Industri Kertas yang akan digelar di JIExpo Kemayoran pada 12-15 Oktober 2022. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Pameran Teknologi Pengolahan dan Pengemasan Percetakan dan Kertas Terbesar di Indonesia kembali digelar setelah tga tahun vakum karena pandemi Covid-19. Ketiga pameran dengan tema Allpack Indonesia 2022 itu akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 12 – 15 Oktober 2022 mendatang.

Pameran ini diikuti lebih dari 765 perusahaan dari berbagai negara seperti  Austria, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol,  Swiss,  Taiwan,  Thailand,  USA,  Portugal  dan  Vietnam.

CEO Krista Exhibitions, Daud Salim mengatakan pameran ini ditarget akan dikunjungi lebih dari 20 ribu engunjung baik dari dalam maupun luar negeri. Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan seperti bekerjasama dengan Indonesian Packaging Federation (IPF) Talk Show Packaging Design Trends & Innovations, serta berbagai seminar.

“Melalui pameran ini diharapkan para pelaku usaha dibidang terkait dapat melihat secara dekat dan mendapatkan  informasi  yang  lengkap  dan  mempunyai  kesempatan  mendapatkan edukasi tentang teknologi dan inovasi baru untuk teknologi di bidang pengemasan dan pengolahan,” ujarnya saat jumpa media secara virtual, Kamis (6/10/2022).

Pameran yang didukung Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta berbagai asosiasi perusahaan ini memang sebagai sebuah momen bangkitnya kembali ekonomi Indonesia.

Pada beberapa tahun terakhir Industri pengemasan terus mengalami perkembangan setiap tahunnya. Bahkan disaat pandemi Industri pengemasan tidak mengalami penurunan yang signifikan sehingga dapat diramalkan bahwa industri ini akan terus mengalami perkembangan.

Pada 2022 Assosiasi Federasi Pengemasan Indonesia (IPF) mencatat pertumbuhan kemasan karton mendominasi pertumbuhan sebesar 28% dgn totasl nilai Rp 102 triliun hingga Rp 105 triliun.

Untuk industri kemasan plastik kontribusi mencapai 18%. hal ini disebabkan karena trend online delivery masih tinggi hal ini yang terus mendorong permintaan lokal akan kemasan platik yang terus meningkat. Pertumbuhan Industri kemasan secara keseluruhan di tahun ini diperkirakan sekitar 4-5%

Perkembangan industri pengemasan sangat bergantung dari tumbuh kembangnya industri pengguna pengemas terutama industri makanan, minuman serta farmasi.

Sejalan dengan itu teknologi industri pengemasan tentu juga mengalami perkembangan, berkenaan dengan ini maka diperlukan informasi mengenai teknologi terbaru, industri pengemasan yang tepat guna dalam memproduksi kemasan karton, plastik, kaleng, botol yang berkwalitas dan kuantitas tinggi effisien energi untuk memenuhi permintaan pasar yang dinamis.

Pameran ini mengundang para pelaku bisnis yang sudah menggeluti usaha pengemasan, percetakan, pharmasi, kertas dan tissue dan para pelaku yang berminat masuk untuk memulai industri tersebut mulai pagi hingga malam. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry