BANDUNG | duta.co – Indonesia tengah menggenjot misi perdagangan ekspor ke salah satu negara timur tengah, Yordania. Negara berpenduduk sekitar 7 juta jiwa itu dinilai bisa menjadi gerbang ekspansi bisnis Indonesia ke pasar Eropa.

Untuk memuluskan rencana itu, hari ini, Sabtu (25/2/2017), Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) melalui Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan (BPPK) berencana membahas peluang itu dalam seminar Forum Kajian Kebijakan Luar Negeri (FKKLN) “Memanfaatkan Peluang Perdagangan dan Investasi di Yordania Dalam Menunjang Diplomasi Ekonomi Indonesia” yang digelar di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung.

Acara dihadiri Mantan Duta Besar RI untuk Amman Yordania Teguh Wardoyo, Rauf Purnama selaku Presiden Direktur PT Kertas Nusantara, serta sejumlah pejabat dari Kementrian Perdagangan.

Kepala BPPK Kemenlu Siswo Pramono mengatakan, forum kajian itu akan membahas secara komprehensif tentang potensi ekonomi di Yordania, khususnya di Aqaba sebagai special economic zone. “Memang sekarang kita menggalakan diplomasi ekonomi sebagai agenda utama Kemenlu,” kata Siswo.

Gebrakan ekonomi yang digagas oleh pemerintah Yordania seperti kemudahan investasi asing, akses pasar hingga ke Eropa, penyedia tenaga pengungsi sebagai tenaga kerja special economic zone, bisa dimanfaatkan Indonesia untuk meningkatkan keuntungan ekonomi dengan menjadikan Yordania sebagai negara kunci perdagangan dan investasi di kawasan timur tengah.

Presiden Direktur PT Kertas Nusantara Rauf Purnama mendukung gagasan itu. Sebab, banyak potensi sumber daya alam milik Yordania yang bisa dimanfaatkan Indonesia. “Yordania itu negara yang kaya akan fosfat dan Kalium Cloride (KCL) untuk pembuatan pupuk,” ujarnya.

Namun, peluang itu bukan tanpa rintangan. Kondisi dinamika politik di negara tetangga Yordania seperti Mesir, Irak, Iran, dan Palestina bisa berpotensi membuat para investor riskan. Selain itu, Indonesia pun harus bersaing dengan Vietnam, Malaysia, dan India yang lebih dulu aktif berinvestasi di Yordania. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry