Kepala Departemen Radiologi FK Unair, Dr dr Rosy Setiawati, SpRad(K). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co– Bidang Ilmu Radiologi selama ini hanya berperan dalam diagnosa terhadap satu penyakit.

Namun, ke depan, bidang ilmu kedokteran ini juga ingin terlibat dalam hal preventive medicine untuk turut serta melakukan krining awal hingga terlibat dan berperan dalam pengobatan pasien hingga ke monitoringnya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Departemen Radiologi FK Unair, Dr dr Rosy Setiawati, SpRad(K) saat acara pengukuhan guru besar atau Adjunct Professor dari Michigan State University, Amerika, Prof Suresh Kumar Mukherji di Aula FK Unair, Kamis (23/6/2022).

“Di zaman asuransi kesehatan yang mulai massif ini kami dari ilmu rasiologi ingin terlibat dalam banyak hal, bukan sekadar menegakkan diagnosa,” kata dr Rosy.

Karena, saat ini, ilmu radiologi di Surabaya khusus di FK Unair dan RSU dr Soetomo sudah sangat canggih. Tidak kalah dengan alat-alat yang ada di rumah sakit besar di dunia. “Ke depan, kami juga ingin ada alat-alat canggih yang bisa mendukung dunia pendidikan khususnya ilmu radiologi.

“Karena jika dunia pendidikan kedokteran radiologi ini didukung alat yang canggih-canggih pula maka tentu saja akan menghasilkan sumber daya manusia yang canggih dan kompeten,” tandasnya.

Mendatangkan ahli dari kampus kedokteran ternama di dunia juga menjadi pendukung munculnya generasi unggul di bidang ilmu radiologi. Bahkan kata dr Rosy, Departemen Radiologi FK Unair bisa mendatangkan ahli dari Amerika sebuah kehormatan.

“Karena sebelum-sebelumnya belum pernah yang berasal dari Amerika. Karena kesempatan untuk bisa mendatangkan ahli dari Amerika terbuka lebar, ilmu radiologi tidak menyia-nyiakannya,” ungkapnya.

Prof Suresh Kumar Mukherji selama program adjunct professor ini tidak hanya memberikan kuliah pada mahasiswa FK Unair, tapi juga akan mengikuti program penelitian dan pengabdian masyarakat bersama. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry