Gema Goeyardi, MM, CFI, CFII, MEII, IGI, CAT, CWAM, CFTe, MFTA, CSA, CEO Astronacci International (dok/duta)

SURABAYA | duta.co – Pemerintah berencana mengalokasikan kembali beberapa stimulus tahun ini untuk membayar vaksinasi massal pada 2021. Hingga 14 Desember, pemerintah telah membelanjakan 70% – atau Rp 481,6 triliun (US $ 34,12 miliar) – dari Paket stimulus nasional sebesar Rp695,2 triliun untuk memperkuat sistem kesehatan dan memperkuat ekonomi karena terhambat oleh wabah virus korona.

Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan vaksin gratis kepada seluruh rakyat Indonesia pada tahun 2021 dan meminta anggota Kabinet untuk memprioritaskan upaya vaksinasi tahun depan.

Pemerintah akan mengalihkan fokusnya ke pengeluaran dana stimulus pembiayaan korporasi pada akhir tahun termasuk dengan memberikan Rp15 triliun kepada negara dan dana kekayaan kedaulatan Rp44 triliun untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pemerintah telah menghabiskan 94,1% dari anggaran Rp 230,6 triliun untuk program bantuan sosial. Ini juga telah menghabiskan 91,7% dari Rp 115,8 triliun anggaran untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan telah menghabiskan 78,7% Rp 70,7 triliun diperuntukkan bagi dukungan pemerintah daerah.

Analisa Gema Goeyardi, MM, CFI, CFII, MEII, IGI, CAT, CWAM, CFTe, MFTA, CSA, CEO Astronacci International, IHSG memiliki outlook bergerak dalam pola sideways dalam beberapa waktu ke depan di range 6200 – 6250. Astronacci International melihat beberapa saham berpotensi untuk dikoleksi dalam beberapa hari ke depan oleh para investor.

“Adapun beberapa saham yang bisa dijadikan rekomendasi antara lain BBRI, BBCA, ASII,BMRI, dan BBNI yang memiliki analisa teknikal yang baik dan didukung dengan faktor fundamental yang cukup baik.”

Saham-saham berikut memungkinkan untuk memberikan keuntungan di masa depan dengan harga yang terdiskon dengan metoda buy on weakness. Selain itu di tengah kondisi bearish selama beberapa hari terakhir di IHSG, dengan menggunakan financial astrology outlook, IHSG berpeluang menemui support pada tanggal 26-27 Januari 2021 dengan pengaruh siklus astrologi penting yakni sun conjucion saturnus, sun square uranus, dan sun conjunction Jupiter adalah momen rebound IHSG untuk bullish kembali ke angka 6300 hingga 6400.

Berikut beberapa saham yang memiliki positif dan bisa dikoleksi antara lain:

BBRI (Buy on Weakness)

Seperti yang terlihat di grafik, BBRI akan membentuk koreksi. Kami melihat  bahwa BBRI akan bergerak dalam kisaran Rp4.530 – Rp 4780 Indikator momentum mengarah ke bawah di titik netral, sebelum melanjutkan pergerakkan naik ke target price di angka Rp 5400.

BBCA (Buy on Weakness)

Seperti yang terlihat di grafik, BBCA masih bergerak dalam lanjutan pola bullish. Kami melihat BBCA memiliki outlook akan bergerak dalam konsolidasi kecil dalam waktu dekat sebelum melanjutkan pergerakan naik. Resistance terkini dari BBCA akan berada disekitar Rp 35.175 hingga Rp36.900 sebagai target area pertama. Selanjutnya bila angka tersebut berhasil diraih, maka target selanjutnya BBCA ditarget ke angka Rp38.600. Adanya indikator momentum candle yang mendatar di area netral, ini mengindikasikan bahwa BBCA akan melanjutkan pergerakan naik secara perlahan.

ASII (Buy on Weakness)

Seperti yang terlihat di grafik, ASII akan melanjutkan pola kelanjutan bullish yang menunjukkan  salah satu pola candlestick yang menandakan kemungkinan harga turun lebih lanjut. Kami melihat ASII akan memiliki outlook untuk membentuk koreksi dalam waktu dekat. Hal ini terlihat dari momentum indikator mulai mengarah ke bawah Rp 6400 hingga Rp 6475. Kemungkinan besar ASII akan membentuk koreksi kembali dalam beberapa hari. Meski begitu, area resistance ASII berada di sekitar Rp7.175.

BBNI (Buy on Breakout)

Seperti yang terlihat di grafik, BBNI sedang membentuk pola segitiga simetris bullish. Astronacci International BBNI memiliki outlook peluang untuk menembus pola tersebut dan melanjutkan bullish dalam beberapa hari. Hal ini terlihat dari indikator momentum mulai mengarah ke bawah, di area support Rp 5950 dan resistance di sekitar Rp 7500.

BMRI (Buy on Weakness)

Seperti yang terlihat di grafik, BMRI sedang bergerak dalam konsolidasi kecil. Data yang diperoleh bahwa BMRI memiliki outlook akan melanjutkan pola kelanjutan bullish setelah menyelesaikan kenaikan di angka Rp 7200 hingga Rp 7300. BMRI masih bergerak dalam pola bullish continuation. BMRI akan menemui area resistance di sekitar Rp7.600 dan area support di Rp6.875. imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry