KEDIRI | duta.co – Menghilang, setelah diduga menghabisi nyawa anak kandungnya berusia 3 tahun, NR (22) ibu rumah tangga yang diduga depresi asal Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, meninggalkan surat wasiat yang berisi tidak sanggup mengurus anaknya.

Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Rizkika Atmadha Putra, mengatakan, surat wasiat itu ditemukan kepolisian dari lokasi kejadian. Surat wasiat itu diduga tulisan tangan NR.

Berikut isi surat wasiat NR secara lengkap:

Mas muin sepuntene engkang katah
ibuk bapak sepuntene engkang katah
sedulur sedoyo sepuntene engkah katah
Mak patemah kaleh bapak sepuntene engkang katah
Sedulur kidul sedoyo sepuntene engkang katah
tetanggi sedoyo sepuntene engkang katah
Mirza maaf ya nak
Zikri maaf ya nak
Ibu dan bapak kuli nitip lare-lare
kulo pun mboten saget nerusaken hidup
Tolong mboten usah dibeto teng rumah sakit
mangke nambahi beban
Sepurane sing akeh masku jen dan mbk Nur
Sepurane sing akeh Rukan dan Puri
Sepurane sing akeh Ika dan Bu han
Tolong kulo mandikan disucikan dulu
soale kulo masih haid.

AKP Rizkika mengatakan, NR diringkus Satreskrim Polres Kediri karena diduga telah membunuh anak laki-lakinya AZ (3) dengan sebuah palu. Usai kejadian, NR sempat kabur dan ditemukan bersembunyi di belakang rumahnya, tepatnya di sekitar kolam lele.

“Saat ditangkap, kondisi NR dalam kondisi sakit, badannya lemas. Selanjutnya, petugas merujuk NR ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk dirawat” urai Kasat Rekrim Polres Kediri.

Untuk saat ini, kata AKP Rizkika, pihaknya belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Lantaran, kondisinya masih belum memungkinkan dan harus dirawat di Rumah Sakit.

“Pastinya masih menunggu kondisi pelaku pulih. Anggota kami juga melakukan penjagaan di lokasi guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Jalan Teuku Umar, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, gempar, dengan kondisi bocah lelaki berusia 3 tahun berlumuran darah di rumahnya. Lalu, disebelahnya terdapat palu yang digunakan terduga pelaku yang tak lain ibu kandung korban.

Usai kejadian, pelaku menghilang dan dalam pengejaran pihak Kepolisian. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry