TAK BIASA: Banjir setinggi 50 cm menggenangi sebagian wilayah Kota Mojokerto, Rabu (20/1/2021) malam, tak biasanya banjir sebesar. DUTA / YUSUF

MOJOKERTO | duta.co – Hujan deras yang menguyur selama satu jam lebih menggenangi sebagian wilayah Kota Mojokerto, Rabu (20/1/2021) malam. Sejumlah ruas jalan protokol tergenang banjir hingga 50 cm. Kawasan perniagaan seperti Jalan Majapahit, Jalan Niaga, dan Jalan Karyawan lumpuh. Air setinggi lutut orang dewasa juga menggenangi Jalan A Yani dan alun alun Kota Mojokerto.

Sejumlah pengendara yang sedang melintas di jalan A.Yani depan kantor Pemkab Mojokerto dan jalan Mojopahit dibuat keheranan dengan banjir kali ini. Karena tidak biasanya banjir sebesar ini, apalagi di jalan A.Yani bahkan sangat jarang sekali terjadi.

Pantauan di lokasi, Jalan Mojopahit yang merupakan kawasan niaga, banyak toko yang sebelumnya buka memilih menutup tokonya. Ada juga yang tetap buka sambil mematnau ketinggian air banjir, jangan sampai masuk ke dalam tokonya dengan sesekali menghalau air banjir di trotoar.

Tidak sedikit kendaraan, utamanya roda dua, yang mencoba menerabas tinnginya air mogok karena tidak kuat. Warga sekitar yang ke luar melihat banjir secara spontan membantu mendorong dan meminggirkan kendaraan yang mogok

Warga Sentanan, Parman yang saat itu melihat banjir di Jalan Mojopahit mengatakan, banjir yang menggenangi Jalan Majapahit sebagai pusat perniagaan di Kota Mojokerto mmengakibatkan perniagaan lumpuh.

“Beginilah kondisinya, ini masalah perekonomian, pemutarannyapemutarannya ada di pusat kota ini,” katanya.

Untuk itu dirinya minta kepada wali kota agar serius memperhatikan masalah banjir di Kota Mojokerto ini.

“Saya sudah pernah menyampaikan kepada wali kota. Seharusnya sudah sejak dahulu dipikirkan solusinya. Dua tahun mimpin Kota Mojokerto belum juga ketemu solusinya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaidi Malik mengtakan, kondisi wilayah Kota Mojokerto yang mengalami genangan hebat di alun alun, Jalan Majapahit dan Sentanan, mohon petugas terkait melakukan monitoring dan menganalisa penyebab banjir. Sehingga paham betul apa penyebabnya.

“Saya mohon pihak terkait mengambil langkah dalam upaya perencanaan program pengendalian banjir yang sistimatis, terukur, terintegrasi, dan tepat sasaran sehingga ada solusi substantif persoalan banjir yang rutin terjadi,” tandasnya.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry