MOJOKERTO | duta.co — Hotel Sekar Putih yang terletak di Jalan Raya Bypass, lingkungan Sekar Putih, kelurahan Kedundung, kecamatan Magersari, kota Mojokerto buka bersama (bukber) dengan warga lingkungan Sekar Putih sekaligus bagi-bagi bingkisan, Rabu (12/4/2023). Bukber dilakukan di Hotel Sekar Putih.
“Buka bersama.dan bagi-bagi bingkisan ini sebagai bentuk kepedulian Hotel Sekar Putih terhadap warga sekitar hotel. Saya berharap keberadaan Hotel Sekar Putih bermanfaat bagi warga sekitarnya,” ujar pemilik sekaligus Manager Hotel Sekar Putih Hj Muayyanah Ali.
Menurut ibunda dari pemenang ajang Putri Remaja Kota Mojokerto, Al Hayyu Namira, ini, bukber dan bagi-bagi bingkisan ini dilaksanakan setiap tahun. “Sudah 10 tahun ini bagi-bagi bingkisan saya lakukan. Saya laksanakan acara ini sekaligus doa bersama untuk almarhum suami saya, H Iskak Ali Salam,” ungkapnya.
Ana Ali, sapaan lekat Hj Muayyanah Ali, juga mengatakan jika bagi-bagi bingkisan ini dilakukannya rutin setahun dua kali, bahkan bisa lebih. “Terkadang setahun tiga kali,” imbuhnya.
Ana menuturkan, bagi-bagi bingkisan ini terinspirasi dari salah satu gereja yang yang bagi-bagi bingkisan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. “Saya terinspirasi, kok saya kepingin berbagi dengan masyarakat sekitar,” tuturnya.
Bagi-bagi bingkisan tidak hanya dilakukan terhadap warga sekitar hotel di Sekar Putih tapi juga terhadap warga sekitar rumahnya di Jalan Kapten Tendean 26, Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto dan di kampung halaman suaminya.
“Di Sekar Putih, di Sentanan, dan di kampung halaman suami masing-masing 100 bingkisan. Jadi, total 300 bingkisan. Ini tidak termasuk karyawan, untuk karyawan beda lagi,” katanya.
Bingkisan terdiri dari minyak goreng, gula pasir, teh, mie instan, dan kue lebaran. Selain itu, juga ada seprai, sarung, dan ikan goreng tepung ukuran besar lengkap dengan sambal dqn lalapan. Semua barang tersebut dikemas dalam bak untuk air.
Sekadar tambahan informasi, Hotel Sekar Putih merupakan salah satu hotel tertua di kota Mojokerto yang didirikan awal tahun delapan puluhan oleh Iskak Ali Salam. Semula pengelolaan hotel dilakukan Iskak Ali Salam sendiri. Namun, sejak Iskak Ali Salam meninggal dunia sekitar sepuluh tahun lalu, pengelolaan hotel diambil alih oleh Hj Muayyanah Ali sebagai istri dari Iskak Ali Salam. (ywd)
