WASPADA BOLEH: Tampak anak-anak sedang bermain. Kini mereka dihantui selebaran penculikan. Padahal, selebaran itu hoax, polisi tidak pernah mengeluarkan. (FT/Cirebon Media)

CIREBON | duta.co – Masyarakat diminta tenang, hati-hati dengan selebaran yang bisa meresahkan banyak orang. Kini beredar foto di Sosial Media mengenai selebaran yang meminta  agar masyarakat waspada dengan aksi penculikan anak 1-12 tahun yang menyamar sebagai pedagang, om telolet, orang gila, ibu hamil, pengemis dll. Hebatnya selebaran itu menggunakan logo Kepolisian Jawa Barat (Polda Jabar).

Menyikapi isu tersebut, Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB, S.Ik, M.Hum, M.S.M usai menggelar press release, menjelaskan bahwa berdasarkan data yang ada di kepolisian Cirebon Kota, sampai saat ini tidak ada laporan penculikan anak, namun demikian tidak ada salahnya untuk semua warga waspada dan mengantisipasi apabila kejadian ini terjadi.

“Tidak ada penculikan anak. Tetapi, tidak ada salahnya waspada. Caranya jangan biarkan anak-anak kita di bawah umur bermain ditempat umum tanpa pengawasan dari orangtua dan keluarga, latih anak-anak kita supaya jangan mudah dirayu orang yang tidak dikenal dengan diiming-imingi uang, atau makanan atau diajak jalan-jalan oleh orang yang tidak dikenal,” jelasnya dalam release yang sampai di meja radaksi duta.co, Rabu (08/03/2017).

“Apabila terjadi penculikan anak, segera secepat mungkin melaporkan kepada pihak kepolisian agar Polri cepat melakukan tindakan,” tambahnya.

Terkait penangkapan yang terjadi di wilayah Mundu-Cirebon, dan sempat heboh di media sosial, ada seorang ibu-ibu yang diduga akan melakukan penculikan, itu adalah orang gila, ada pernyataan dari warga dan aparat desa setempat yang menyatakan, bahwa, ibu tersebut dalam keadaan sakit/mengalami gangguan jiwa.

“Jadi itu hanya kekhawatiran saja yang kemudian oleh masyarakat di blow-up ke media sosial seolah-olah gawat, bahwa, ibu ini adalah pelaku penculikan anak,” katanya.

Jadi berdasarkan dua fakta tersebut bahwa tidak ada kejadian penculikan di Polres Cirebon Kota dan fakta ibu-ibu yang beredar di media sosial sudah berhasil diamankan dan yang bersangkutan sakit jiwa. Dalam mengantisipasi isu penculikan itu, Polres Cirebon Kota sudah melakukan langkah-langkah dengan mengimbau masyarakat melalui program Ngopi Bareng Polisi dan Sabtu Sambang Ciko yang sudah dilaksanakan dua pekan kemarin,

“Kemudian juga dilakukan penyuluhan melalui radio radio dengan mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada, kalo beredar di media sosial tentang adanya masalah anak-anak yang dijahit itu masih diragukan kebenarannya dan di Cirebon Kota tidak ada kejadian tersebut,” jelas AKBP Adi Vivid. (mju)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry