Ratna Ayu RatriWardhani, S.ST., M.T – Dosen D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FKes

MENGIDENTIFIKASI dan mengurangi paparan bahaya kerja sebelum pekerjaan dimulai adalah tujuan dari semua ahli keselamatan dan kesehatan kerja. NIOSH menawarkan garis besar dasar melalui interpretasinya tentang Hierarki Kontrol.

Hierarki dimulai dengan kontrol yang dianggap paling efektif dan turun ke kontrol yang dianggap paling tidak efektif. Seperti yang didefinisikan oleh NIOSH, kontrol yang pertama adalah Eliminasi, yaitu menghilangkan bahaya secara fisik. Kontrol yang kedua adalah Subtitusi, yaitu mengganti bahaya.

Kontrol yang ketiga adalah Engineering control, yaitu mengisolasi pekerja dari bahaya. Kontrol yang keempat adalah Kontrol administrative, yaitu mengubah cara pekerja dalam bekerja. Kontrol yang terakhir adalah Alat pelindung diri, yaitu melindungi pekerja dengan APD.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Ketika memikirkan tentang cedera yang umumnya terjadi di tempat kerja, biasanya yang pertama kali terlintas dalam pikiran adalah kecelakaan yang tiba-tiba datang tanpa peringatan. Contohnya seperti: jatuh, terpotong, kebakaran, tersandung, tertimpa benda jatuh, runtuh, dan lain-lain.

Cedera ini dipikirkan dengan cepat karena dapat dilihat atau diperhatikan oleh semua orang. Namun, ada cedera umum lainnya yang terjadi di lokasi kerja yang tidak mudah terlihat, yaitu keluhan sistem muskuloskeletal atau  yang biasa disebut dengan Musculoskeletal Disorders (MSDs).

OSHA mendefinisikan penyakit ini sebagai cedera atau gangguan pada otot, saraf, tendon, sendi, tulang rawan dan cakram tulang belakang. MSDs dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, tetapi area yang paling terpengaruh sejauh ini adalah punggung. Gangguan ini dapat disebabkan oleh aktivitas berlebihan, postur janggal, teknik mengangkat yang tidak tepat, suhu ekstrem, gerakan berulang dan lain-lain.

Jobdesc pekerjaan Anda dan bagaimana cara Anda melakukannya tidak mungkin berubah, namun ada beberapa cara untuk menghindari gangguan muskuloskeletal tersebut.

Cara pertama adalah meningkatkan teknik kerja. Cari tahu cara terbaik untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mengingat tujuan mengurangi faktor risiko Anda. Misalnya, pastikan untuk menggunakan peralatan yang berguna seperti gerobak, forklift, dan alat bantu yang lainnya agar Anda tidak melukai diri sendiri.

Cara kedua adalah melakukan peregangan yang tepat. Sarankan program peregangan di lokasi kerja Anda, hal ini juga memberikan manfaat yang besar untuk mempererat ikatan antar anggota tim dan meningkatkan komunikasi sembari mempersiapkan keadaan fisik setiap karyawan untuk pekerjaan yang menanti mereka.

Cara ketiga adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang tepat. APD dirancang khusus untuk mengurangi risiko cedera, mengenakan bantalan bahu dan lutut serta sarung tangan untuk mengurangi getaran benar-benar dapat membuat perbedaan saat bekerja berjam-jam di lokasi kerja.

Cara keempat adalah menggunakan alat kerja yang lebih baik. Penting untuk memastikan bahwa perkakas tangan yang Anda gunakan sesuai dengan pekerjaan yang Anda lakukan, menggunakan alat yang salah dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan efek samping jangka panjang.

Cara terakhir adalah mengadakan pelatihan. Pekerja harus mendapatkan pengetahuan tentang faktor risiko MSDs dan mengetahui bagaimana cara untuk mencegah risiko tersebut. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry