MALANG | duta.co – Ketua Karang Taruna Kota Malang akan segera menertibkan anggotanya lewat program Kartu Tanda Anggota (KTA). Hal ini sebagai langkah bijak menyingkapi tudingan Karang Taruna sebagai organisasi preman.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Karang Taruna Kota Malang, Suryadi SPd MM. Bahwa pihaknya akan segera mendata dan menerbitkan kartu tanda anggota Karang Taruna. Dengan begitu, orang-orang yang selama ini mendompleng dan menyalahgunakan nama organisasi ini untuk berbuat meresahkan akan dipinggirkan.
“KTA ini sebagai langkah Defakto legitimasi keanggotaan Karang Taruna. Sama seperti, disebut warga negara Indonesia jika telah memiliki KTP,” ungkap Suryadi, Senin (26/09).
Lebih lanjut Ketua Karang Taruna ini menyampaikan, program KTAnisasi ini merupakan program unggulan Karang Taruna Kota Malang. Selain itu menyambut bulan bhakti ke-62, organisasi kepemudaan ini telah menggelar Roadshow ke seluruh kecamatan di Kota Malang. Juga sarasehan bersama kepala daerah.
Dibawah kepemimpinan Suryadi, Karang Taruna Kota Malang juga telah menggelar Sinau bareng dan peningkatan kapasitas kader dan penguatan kelembagaan. Termasuk juga sosialisasi Public Speaking dan Workshop Administrasi Karang Taruna Se-Kota Malang. Serta sosialisasi Bijak Bermedia Sosial
Suryadi yang juga anggota DPRD Kota Malang juga merencanakan Award Kartar untuk pemberian penghargaan atau tali asih ke kartar kecamatan dan kelurahan bagi yang masuk dalam kategori.
Puncak acara bulan bhakti Karang Taruna ini nanti akan ada Gebyar Kartar yang akan dilaksanakan Oktober nanti di salah Hotel dan akan dihadiri beberapa tokoh nasional.
Ternyata langkah strategis diatas didukung sepenuhnya oleh Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji. Ia menyampaikan bahwa Karang Taruna adalah penyambung lidah antara warga dan pemerintah. Serta menjadi jembatan dan pengawal program-program pemerintah. Ia pun berharap eksistensi ini semakin dikuatkan.
Walikota yang juga Pembina Karang Taruna Kota Malang juga bergarap organisasi ini dapat memfilter tumbuh kembangnya Informasi yang mengacaukan suasana. Menurutnya Karang Taruna harus diisi generasi muda yang dapat membawa Indonesia tetap eksis dan kondusif. Pasalnya, keamanan merupakan tanggung jawab bersama yaitu masyarakat, termasuk didalamnya pemuda.
