Mahasiswa Unusa mengedukasi konsumen sebuah mini market tentang penggunaan kantong plastik. DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Jangan kaget ketika keluar dari minimarket di Kelurahan Wonocolo, tiba-tiba tas kresek belanjaan Anda dirampas anak-anak muda.

Karena anak-anak muda itu adalah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa (Hima) Kesehatan Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) yang sedang melakukan aksi Anoplas bersama dengan Nowaste Surabaya.

Mahasiswa itu, tidak akan mengambil belanjaan Anda melainkan akan mengganti tas kresek dengan tas yang lebih ramah lingkungan, bukan dari plastik.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Aksi rampas tas kresek ini adalah kegiatan yang dinisiasi mahasiswa untuk peduli pada lingkungan dalam rangka memerangi penggunaan tas kresek berbahan plastik serta salah satu rangkaian Public Health Fair (PHF).

Founder Nowaste Surabaya, Sofi Azilan Aini menjelaskan acara ini sebagai bentuk kecintaan mahasiswa Unusa terhadap lingkungan dengan membatasi penggunaan plastik. “Mahasiswa Unusa merampas plastik dan langsung diganti dengan tas yang sudah disediakan. Melalui cara ini harapannya bisa mengubah kebiasaan masyarakat dalam penggunaan plastik,” katanya.

Mahasiswa Prodi S1 Kesehatan Mahasiswa ini menilai penggunaan plastik sudah cukup banyak, selain itu bahan plastik merupakan bahan yang susah untuk diuraikan. “Membutuhkan waktu puluh jutaan tahun untuk bisa diurai, sehingga nantinya sampah ini akan menumpuk,” terang Sofi.

Kegiatan rampas tas kresek ini dilakukan di tiga titik minimarket yang berada di wilayah Kelurahan Wonocolo. Dalam kegiatan ini, Hima Kesmas Unusa bersama Nowaste.Surabaya merampas lalu menukarkannya dengan kantong kresek yang lebih ramah lingkungan atau tas belanja yang bisa diguna ulang atau reusable bag.

“Kami tidak hanya sekedar menukar, kami juga mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah dengan cara membawa tas belanja sendiri ketika berbelanja,” ungkap Sofi.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, melalui kegiatan ini masyarakat dapat edukasi tentang bahaya penggunaan plastik. “Kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, supaya masyarakat tahu bahwa penting untuk menjaga lingkungan sekitar dari sampah plastik,” ucap Salah satu pengunjung minimarket, Yono Susilo.

Melalui kegiatan ini diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik dapat meningkat, sehingga sampah plastik di Indonesia dapat berkurang. “Dari langkah kecil ini dapat berdampak besar dan diharapkan dapat ditiru oleh semua masyarakat,” terang Yono. ril/hms