Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono yang membawa sepasang kambing ke rumah Mbah Katimin.

KEDIRI | duta.co – Bingung harus berkata apa, itu yang dirasakan Mbah Katimin saat kedatangan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono yang membawa sepasang kambing ke rumahnya.

Hal ini terlihat saat Mbah Katimin ditanya Mas Dhito (sapaan akrab Bupati Kediri) apakah dirinya mau diberi kambing atau tidak. Kakek berusia 80 ini diam sejenak dan enggan menjawab pertanyaan Mas Dhito tersebut.

Melihat Mbah Katimin bingung, Orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu mengulang kalinya pertanyaan yang sama.

“Purun to mbah dikasih kambing (mau kan mbah dikasih kambing)?” tanya Mas Dhito, saat mendatangi rumah Mbah Katimin, Rabu (5/1)

“Mangke enten nopo-nopone (nanti ada apa-apanya),” jawab Mbah Katimin.

Mendengar jawaban polos Mbah Katimin ini, Mas Dhito tersenyum dan menjelaskan pemberian ini merupakan bentu perhatian Bupati dan Pemkab kepada Mbah Katimin yang telah kehilangan kambingnya.

“Tidak akan ada apa-apa Mbah,” tandas Mas Dhito.

Kemudian Mas Dhito mengambil kambing yang dibawanya untuk berikan pada Mbah Katimin. Dengan semangat Mbah Katimin langsung menerima kambing yang salah satunya sedang mengandung itu. Mas Dhito juga berpesan kepada Kakek 5 anak ini untuk menjaga dan merawat kambing pemberiaannya agar cepat berkembang dan bertambah banyak.

“Mbah kambing ini dikelola, diberi pakan yang bagus. Ini ada dua, nanti dari dua semoga bisa jadi sepuluh,” tutur Mas Dhito.

Mas Dhito menyebutkan, pemberian kambing ini merupakan wujud perhatian Pemerintah kabupaten kepada masyarakat yang mengalami kesusahan.

“Ya ini wujud perhatian Pemkab kepada Mbah Katimin, karena Mbah Katimin sempat mengalami musibah, kambingnya dibawa (tidak dibayar). Saya sempat tanyakan ke Mbah Katimin, harga kambing yang dibawa senilai 1,1 juta rupiah,” ujar Mas Dhito selepas menyerahkan sepasang kambing tersebut.

Sebelumnya, kasus Mbah Katimin ini sempat menjadi perbincangan di media sosial Facebook karena Kakek yang tinggal di Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, ditipu oleh orang tak dikenal saat melakukan transaksi kambing di pasar hewan Desa Branggahan.

Menurut Mbah Katimin, kronologi kejadian tersebut terjadi awal Desember lalu. Dirinya berniat menjual kambing di pasar itu dengan membawa hewan ternaknya ini menggunakan sepeda.

Setelah bernegosiasi dengan pelaku pembawa kambing itu, Mbah Katimin berniat membeli minum di warung. Sesaat kemudian, kambing Mbah Katimin dibawa kabur oleh pelaku.

Beberapa hari setelah kejadian tersebut Mbah Katomin sempat kembali ke pasar hewan ini untuk bertanya identitas pelaku namun tak menemukan hasil yang diharapkan.

“Ya akhirnya saya ikhlaskan,” ujar Mbah Katimin.

Mbah Katimin merasa senang sudah diberi kambing oleh bupati berusia 29 tahun tersebut. Pihaknya berharap, semoga kambing ini mampu dirawatnya dengan baik dan berkembang.(bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry