PASURUAN | duta.co – Seorang nenek renta diketahui bernama Satiyamah (85), warga Dusun Randukerto, Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, selama ini tak pernah dapat bantuan dari pemerintah desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, hingga Pemerintah Pusat yang meluncurkan berbagai program entas kemiskinan.

Hidup di gubuk reot berukuran 3×6 meter, berdinding anyaman bambu sudah usang yang terlihat banyak ditemukan lubangnya. Bahkan, atap gubuk yang juga rapuh, ditambah seng yang berkarat, Satiyamah tak pernah mengeluh. Hanya saja dikala musim hujan tiba, nenek berumur senja ini resah karena gubuknya rentan ambruk lantaran diterjang angin.
Sayangnya kerap ditinjau gubuknya oleh aparat desa setempat, namun tak terealisasi akan bantuan. Bahkan kategori Rumah Tak Layak Huni (RTLH) jauh dari jangkauan. “Saya hidup sendiri, kuatir kalau hujan bocor. Apalagi kalau malam menakutkan kuatir roboh, lampu tidak ada,” jelas Satiyamah, dengan logat bahasa Maduranya, Senin (4/11).
Meski hidup sebatangkara, nenek ini tak meminta-minta, ia kerja serabutan rela kerja buruh tani, juga mencari kapuk tiap harinya untuk mempertahankan hidup. Tanpa anak dan suami. Gubuk yang ia tempati berukuran 3×6 meter ini, jadi saksi bisu, tak membuatnya putus asa. Ia memasak tiap hariny pakai tungku berbahan kayu hutan, dari hasil kerjanya.
Bahkan tetangga kanan kirinya yang merasa iba terkadang membantunya, namun ia tak pernah menolaknya. Karena tak meminta. Meski kondisinya serba kekurangan tak membuatnya patah semangat. “Sering ada perangkat desa yang datang. Foto gubuk nenek ini. Tapi ya gak pernah ada bantuan sama sekali,” ujar Syamsudin, warga sekitar.
Sementara itu, Joko, perangkat desa setempat mengaku telah mengupayakan masukkan data untuk diberikan bantuan bagi dari dana desa ataupun bantuan lainnya dari pemerintah. “Kami sudah upayakan masukkan ke anggaran dana desa. Tapi belum turun. Silahkan bagi pihak swasta yang akan membantunya kami terbuka saja,” ungkap Joko. (raf)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry