Keterangan foto lawjustice.co

YOGYAKARTA | duta.co – Memaksa nama UAS (Ustaz Abdul Somad) sebagai dai yang harus dicurigai bisa membuat blunder. Kini, sikap Rektorat Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menolak kedatangan penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS), Sabtu (12/10/2019) lantaran ada tekanan dari para alumni, mengundang tanya besar.

Hal itu sebagaimana diutarakan Ketua Takmir Masjid UGM, Mashuri Maschab kepada wartawan di Sleman, Yogyakarta, Rabu (9/10).

Mashuri mengaku sudah menanyakan alasan rektorat menolak kedatangan UAS. Dua wakil rektor yang ditemui menguraikan bahwa ada tekanan dari alumni yang mendesak agar acara UAS dibatalkan.

“Alasannya itu karena UGM dapat tekanan, saya bilang, “pak kalau kita bicara tekanan kita harus seimbang, ada yang pro dan kontra, ada yang suka ada yang tidak suka, itu harus diperhatikan”,” ujar Mashuri seperti dikutip rmol.id.

Kepada dua wakil rektor yang ditemui, Mashuri sempat menanyakan mengenai identitas alumni yang mendesak. Dia bertanya-tanya mengenai kontribusi alumni tersebut pada UGM, khususnya pada masjid di kampus.

“Kalau orang nggak pernah ke masjid kampus, nggak pernah berinfak, kemudian ngurusi (kegiatan takmir Masjid Kampus UGM), sementara dia sendiri nggak pernah hadir, itu nggak benar. Karena banyak orang juga yang menginginkan (UAS),” demikian Mashuri.

UAS diundang takmir Masjid UGM untuk hadir mengisi kuliah umum bertajuk Integrasi Islam dengan IPTEK: Pondasi Kemajuan Indonesia. Acara tersebut sedianya bakal digelar pada Sabtu (12/10). (rmol.id)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry