Kantor Dispendukcapil Kota Pasuruan yang masih tutup seusai salah satu pegawainya meninggal akibat positif Covid-19. (DUTA.CO/Abdul Aziz)
PASURUAN | duta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan saat ini terus melakukan treatment (perawatan) terhadap 19 pegawai di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) pasca dinyatakan positif hasil swab. Ini dilakukan agar tingkat kesembuhan pasien bisa optimal saat isolasi.
Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan, Kokoh Ari Hidayat menyampaikan, di samping jalani isolasi di dua shelter, 19 pegawai di Dispendukcapil tersebut mendapatkan perawatan. “Dari 19 pegawai, nantinya juga diswab kembali,” kata Kokoh, Kamis (13/8) siang.
Dikatakannya, dari upaya pencegahan dan penularan Covid-19, pihaknya juga telah melakukan tracing (pelacakan) terhadap keluarga pegawai yang terkonfirmasi. “Alhamdulillah, dari hasil rapid test yang dilaksanakan tim satgas covid, mayoritas keluarga dan pernah kontak erat, non reaktif,” ucap dia.
Namun, kata dia, ada anak balita yang reaktif dan sekarang ditangani. Pihaknya juga lakukan pencegahan virus corona dengan menyemprotkan disinfektan di semua instansi di lingkungan Pemkot Pasuruan. Tak hanya itu, upaya tes rapid hingga tes swab terhadap pegawai akan dilaksanakan secara menyeluruh.
Pihaknya juga tak inginkan adanya klaster perkantoran terjadi di lingkungan Pemkot Pasuruan, seiring dengan banyaknya kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang reaktif dan terkonfirmasi Covid-19. “Kami inginkan setiap Organisasi Perangkat Daerah terbebas dari Covid-19,” imbuh Kokoh. (dul)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry