PERDAGANGAN : Pedagang beras di Pasar Kota Bojonegoro. (reinno pareno/duta)

BOJONEGORO | duta.co – Dinas Perdagangan (Disdag) Bojonegoro melakukan pemantauan harga komoditi di sejumlah pasar tradisional sebagian besar masih stabil dan tidak ada kenaikan yang signifikan atau lonjakan harga.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan dan Distribusi Disdag Bojonegoro Sutikno Sakib, Jumat (20/03/2020). Selain itu dia membantah saat disinggung akan adanya lonjakan dan kelangkaan beras dan gula di akhir bulan ini.

“Harga beras dan gula masih stabil,” kata mantan penyiar Radio Pemkab Bojonegoro ini.

Seperti diketahui harga komoditi di pasar induk Bojonegoro, yang mengalami kenaikan hanya tiga komoditi per 16 Maret 2020, diantaranya cabe rawit semula satu kilogram (Kg) Rp 28 ribu naik menjadi Rp 45 ribu, bawang merah satu kg semula Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu dan bawang putih satu kg semula Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu.

Namun puluhan komoditi lainnya masih stabil diantaranya beras Bengawan satu kg Rp 12 ribu, beras mentik Rp 11,5 ribu, beras IR 64 Rp 10 ribu, gula pasir dalam negri Rp 17 ribu, minyak goreng botol 620 miligram Rp 11 ribu, kemasan botol dua liter Rp 27 ribu, curah tanpa merek Ro 11,5 ribu, kemasan satu liter Rp 13 ribu.

Daging sapi murni satu kg Rp 100 ribu, daging ayam broiler Rp 30 ribu, daging ayam kampung Rp 45 ribu, telur ayam ras Rp 24 ribu, telur ayam kampung Rp 34 ribu, susu kental manis 397 gram Rp 10 ribu, jagung pipilan satu kg Rp 6 ribu, garam beryodium bata buah Rp 1500, untuk halus satu kg Rp 5 ribu, tepung terigu segitiga biru Rp 7,5 ribu, kacang kedelai eks impor Rp 8 ribu dan lokal Rp 8,5 ribu.

“Lainnya juga stabil dan ada yang turun,” terangnya.

Untuk harga komoditi yang turun, yakni cabai keriting semula satu Kg Rp 36 ribu menjadi Rp 35 ribu dan cabai biasa Rp 45 ribu menjadi Rp 40 ribu. Sedangkan harga stabil komiditi lainnya, indomie rasa kari ayam perbungkus Rp 2,2 ribu. Ikan asin teri satu Kg Rp 55 ribu, ikan bandeng Rp 30 ribu, ikan kembung Rp 30 ribu, ikan tuna Rp 35 ribu, ikan tongkol Rp 30 ribu, ikan cakalang Rp 30 ribu. Kacang hijau Rp 23 ribu, kacang tanah Rp 25 ribu, ketela pohon Rp 3 ribu dan sejumlah sayur mayur juga stabil. Kubis satu kg Rp 5 ribu, kentang Rp 15 ribu, tomat Rp 9 ribu, wortel dan buncis Rp 12 ribu.

Ditanya bakal terjadi lonjakan harga komiditi yang selalu terjadi di siklus tahunan jelang Ramadan dan Lebaran mendatang.

“Kami sudah siapkan operasi pasar. Kalau sewaktu waktu terjadi lonjakan harga dan harus diambil kebijakan untuk operasi pasar. Terpenting kami tak akan lengah dalam mengantisipasi lonjakan harga komiditi dan siap kalau diperlukan operasi pasar,“ jelasnya.

Harga komiditi di sejumlah pasar yang ada di Bojonegoro, dalam kondisi stabil sesuai pantauan Disdag Bojonegoro. Termasuk di Pasar Banjarejo Kecamatan Kota Bojonegoro. Hal itu diakui sejumlah pedagang beras di sana, salah satunya Anam.

Dia mengatakan, saat ini harga jual beras di tokonya untuk bengawan 12 ribu perkilogramnya, beras mentik Rp 11,5 ribu dan IR 64 Rp 10 ribu perkilogramnya. Ditanya tentang masih stabilnya harga beras, dia mengaku tidak hanya menjual mengikuti harga pasaran.

“Kalau kami menjual dengan harga melonjak, berarti tidak mengikuti harga pasaran dan dipastikan pelanggan kami tidak mau beli,” katanya.

Disebutkan beras yang dijualnya tersebut didapatkan langsung dari petani ataupun pasokan dari tempat penggilingan.

“Kadang ya masih ada yang kualitasnya buruk,” tambahnya.

Erna pedagang beras lainnya di pasar yang sama mengatakan, stabilnya harga beras karena lahan pertanian sebagain besar di Bojonegoro, sudah memasuki panen. Hal yang sama dikatakan penjual komoditi lainnya. rno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry