Siswa SMK saat mengikuti pembelajaran tatap muka di masa pandemi covid-19, 

BANGKALAN | duta.co – Inspeksi mendadak (sidak) Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan di sejumlah SMA dan SMK pada hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) ini masih ditemukan sejumlah siswa yang lupa membawa masker.

“Ada satu, dua siswa yang lupa membawa masker,” kata Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan wilayah Bangkalan, Nahtim Kasi, usai melaksanakan Sidak, Senin (16/11).

Dikatakan dia, siswa yang lupa membawa masker tersebut langsung diberi masker oleh pihak sekolah. “Untuk masker ini siswa ada yang  bawa sendiri dari rumah, kalau ada siswa yang tidak bawa masker, sekolah langsung memberikan, karena jauh hari sekolah telah mempersiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan termasuk masker,” jelas Nahtim.

Dijelaskannya, PTM pada masa pandemi ini tidak sama dengan pelaksanaan belajar pada masa sebelum pandemi. “Pada masa pandemi covid 19 ini, siswa belajarnya selama 4 jam bidang study, dimulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Tidak ada jam istirahat. Kalau pada hari normal bisanya siswa belajar 8 hingga 9 jam,”  terangnya.

Begitu juga dengan siswa yang masuk hanya 50 persen dari jumlah seluruh siswa. “Seperti di SMKN-2, jumlah siswanya 1.000, pada PTM di masa pandemi ini yang masuk hanya 500 siswa, sisanya yang tidak masuk PTM belajar dengan cara daring. Untuk PTM ini masuknya gantian sesuai dengan absen,” tuturnya.

Ditambahkan Nahtim, PTM akan dievaluasi setelah berlangsung selama 2 minggu. Akan tetapi jika dalam perjalanan PTM ini ditemukan kasus covid-19, maka sekolah yang ditemukan kasus itu akan dihentikan. “Kalau terjadi kasus covid-19 di satu sekolah ada temuan misalnya, maka langsung distop PTM di sekolah itu saja, tidak semua sekolah, namun protokol kesehatan akan diperketat,” katanya.

Dalam sidak yang dilakukan di sejumlah SMK itu, kata Nahtim, pihaknya mendapat curhatan dari siswa, bahwa mereka lebih senang belajar tatap muka dari pada belajar daring. “Rata-rata siswa lebih suka belajar tatap muka,” ujarnya.

Indatul Fadilah siswi kelas XI, SMKN 2 Bangkalan mengaku lebih senang  belajar di sekolah. ”Saya Lebih senang belajar di sekolah atau tatap muka dari pada belajar daring, kalau belajar daring kadang sulit untuk menangkap mata pelajaran,” katanya.

Siswi asal kecamatan Tragah ini membawa masker sendiri dari rumah. “Kalau masker ada yang di kasih sekolah ada yang beli sendiri, kalau saya bawa sendiri dari rumah,” pungkasnya. (min)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry