BOJONEGORO | duta.co – Hari kedua pencarian terhadap Choirul Nasikin, bocah 12 tahun asal Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yang tenggelam di Sungai Pacal, wilayah Kecamatan Kapas-Bojonegoro menemui kendala. Pasalnya debit Sungai Pacal meningkat dan menyebabkan derasnya arus.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardhian Orianto mengungkapkan, selain derasnya arus sungai, ranting pohon serta bambu juga menjadi kendala bagi tim pencari.

“Kemarin ketinggian air hanya 50-100 centimeter sedangkan hari ini mencapai 4 meter, selain itu hambatan lain yakni, adanya ranting-ranting bambu ditengah sungai, sehingga menghambat laju perahu karet kami,” ungkap Ardhian, Kamis (2/2/2023).

Di hari kedua ini, radius pihaknya memperluas radius pencarian menjadi 7,5 kilometer dari titik lokasi kejadian. Rencananya, besok dihari ketiga pencarian, pihaknya akan menerjunkan perahu fiber, yang memiliki kekuatan 25 pk.

“Ada 90 personel dari tim Search and Rescue (SAR) Gabungan dari BPBD Bojonegoro, BPBD Tuban, BASARNAS, TNI-Polri dan beberapa potensi SAR,” lanjut Ardhian.

Sebelumnya diberitakan, korban yang masih duduk di bangkuk kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu, dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai pacal Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro.

Saat itu, korban tengah mandi bersama dua temannya dengan didampingi ayah korban. Namun nahas, korban terpeleset dan terseret arus. (abr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry