Bupati Mojokerto Pungkasiadi (duta.co/yusuf)

MOJOKERTO | duta.co – Memasuki hari ke 9 KPK berada di Mojokerto dalam pemeriksaan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menjerat mantan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), KPK memanggil Bupati Mojokerto Pungkasiadi. Selain Pungkasiadi, KPK juga memanggil pengusaha Ayub Wibisono dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Kabupaten Mojokerto Mieke Yuliastuti.

Pungkasiadi yang datang sekira pukul 10.30 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam lang naik ke aula Wira Pratama lantai dua Mapolresta Mojokerto yang digunakan KPK sebagai ruang pemeriksaan.

Sekitar 2 jam 30 menit atau tepatnya pukul 13.00 WIB, Pungkasiadi turun dari ruang pemeriksaan dan langsung disambut awak media yang sudah menunggu di bawah tangga. “Pemeriksaan terkait TPPU Bapak MKP,” ujarnya menjawab pertanyaan awak media.

Pung, sapaan akrab Pungkasiadi, menjelaskan, ada lebih dari 20 pertanyaan yang diajukan kepadanya. “Semua terkait dengan aest-aset Pak MKP dan aliran dana,” katanya.

Semasa kepemimpinan MKP dan dirinya sebagai wakil bupati, Pung mengaku tidak banyak tahu terkait aest-aset MKP maupun aliran dana.

“Semasa kepemimpinan Pak MKP saya tidak banyak tahu aest-aset milik Pak MKP. Termasuk ketika ditanya apakah kenal dengan orang-orang tertentu, saya tidak banyak kenal,” jelasnya.

Termasuk ketika ditanya awak media soal apakah ada aliran dana kepada dirinya, dengan tandas Pung memebantah bahwa tidak ada aliran dana dari MKP kepada dirinya. “Tidak ada aliran dana kepada saya, baik berupa mobil atau lainnya,” tandasnya.

Untuk diketahui, Pungkasiadi sebelumnya merupakan wakil bupati Mojokerto. Karena Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa sudah menjadi terpidana kasus tower, akhirnya MKP diberhentikan sebagai bupati Mojokerto dan mengangkat Pungkasiadi sebagai Bupati Mojokerto menggantikan MKP.

Sebelumnya, pengusaha atau kontraktor tersohor Ayub Wibisono telah terlebih dahulu keluar dari ruang pemeriksaan. Kepada awak media, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto ini mengaku, pertanyaan dar KPK hanya mecocokkan dari pemeriksaan sebelumnya. “Banyak yang saya tidak kenal dengan orang-orang yang diperiksa. Ini hanya mecocokkan dengan pemeriksaan sebelumnya,” jelasnya.

Pemeriksaan juga dilakukan sejumlah pihak, termasuk Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset (DPKA) Kabupaten Mojokerto Mieke Yuliastuti. Istri Staf Ahli Zainal Abidin ini hanya diam ketika ditanya wartawan. Zainal yang mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Dinas PU Bina Marga saat ini sudah ditahan KPK terkait kasus proyek di PU Bina Marga.ywd

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry