MERUGI: Aktivitas petani garam di Pamekasan, salah satu penghasil garam utama di Pulau madura . (Duta.co/Dok)

PAMEKASAN | duta.co -Wakil Ketua DPRD Pamekasan menyoroti anjloknya harga garam ditingkat petani saat ini yang dibanderol dari kisaran harga Rp. 250 – 300 per kilogram.

“Dari pihak kami (DPRD Pamekasan) sudah mengusulkan kepada pihak Kementerian BUMN agar garam menjadi bagian dari 9 bahan pokok makanan,” kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan,  Hermanto, Kamis (25/7).

Dikatakan, langkah tersebut diambil oleh  wakil rakyat lantaran garam merupakan kebutuhan pokok masyarakat setiap hari.

“Karena kita tahu kebutuhan garam bukan hanya pada alat-alat rumah tangga, akan tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan termasuk pula kecantikan dan sebagainya,” terangnya.

Ditambahkan, selama garam tidak dimasukan pada 9 bahan pokok, maka tidak menutup kemungkinan harga garam tiap tahun selalu tetap sama.

“Cuma sampai sekarang, yang jadi pertanyaan saya sejauh mana peran pemerintah untuk menstabilkan harga garam. Padahal garam Madura masih merupakan garam yang terbaik,” ketus politisi partai Demokrat ini.

Lebih jauh Hermanto menekankan, agar permasalahan ini tidak hanya peran pemerintah pusat saja yang mencarikan solusi untuk mengatasi gejolaknya harga garam dibawah, tapi juga pemerintah daerah termasuk Pamekasan.

“Pemerintah Kabupaten Pamekasan juga bisa mengambil peran dan mencari solusi melalui BUMD yang ada untuk mengatasi gejolak harga garam, sehingga pasca panen tidak seperti yang dialami selama ini yang tidak ada pembenahan sama sekali,” harap Hermanto. (bib)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry