SURABAYA | duta.co – Hari Olahraga Nasional (Haornas) 9 September, diperingati dengan berbeda oleh Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (FEB UWKS), Jumat (9/9/2022).
Yakni dengan mendatangkan para pemain legenda sepakbola di Surabaya dan PSSI yang tergabung dalam Jatim Old Star untuk bertanding futsal melawan mahasiswa FEB yang banyak menuai prestasi di bidang olahraga futsal dan sepakbola.
Para pemain gaek yang rata-rata berusia di atas 60 tahun itu nampak antusias, seantusias mahasiswa-mahasiswa FEB.
Main bareng ini mengundang 11 pemain senior yang pernah bergabung di tim Persebaya dan PSSI. Kesebelas pemain tersebut adalah Wayan Diana, Choerul, Ketut S.D, Abbas, Nanang H, Jatmiko, Suwito, D. Hambali, Anjong, Rezza dan Anang Mahruf.
Sedangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang ikut bermain adalah dosen FEB James Tumewu, Giyana, Kharis Marpurdianto, Ricky Angga, Rony, Cipto dan beberapa mahasiswa.
“Luar biasa, kami senang. Kami masih diingat dan masih diajak untuk unjuk kebolehan apalagi di Hari Olahraga Nasional. Ada yang memperhatikan,” ujar Hambali, motor tim Jatim Old Star.
Hambali yang juga pernah menjadi pelatik unit kegiatan mahasiswa (UKM) Sepakbola UWKS 2000 – 2006 itu banyak bibit-bibit unggul sepakbola dan futsal di UWKS ini. “Makanya senang bisa main dengan anak-anak muda yang memang jago di olahraga ini,” tandasnya.
Muhammad Rizky Firmansyah, salah satu mahasiswa FEB UWKS semester 7 mengaku juga senang bisa bermain bersama para leganda-legenda sepakbola Surabaya dan Jawa Timur. Dia bisa secara langsung belajar teknik dari para punggawa itu.
“Pelajaran berharga. Kita bisa amati bagaimana teknik beliau-beliau itu dalam mengolah bola,” kata Rizki yang jadi atlet futsal UWKS itu.
Kegiatan main bareng yang diikuti oleh para dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FEB ini bertujuan untuk meningkatkan sportivitas dan daya juang mahasiswa.
Ketua panitia, James Tumewu kegiatan positif bagi mahasiswa ini, selain mengingatkan pentingnya berolahraga namun juga menanamkan poin-poin penting seperti sportivitas, daya juang dan menghargai pemain sepak bola senior yang pernah mengharumkan nama Indonesia dan Surabaya.
Pertandingan berlangsung meriah. Apalagi, ditonton oleh para mahasiswa baru yang sekaligus mengikuti kegiatan penutupan program pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB). rill/end
