Kampus UINSA libur sementara. (FT/DUTA.CO)

SURABAYA | duta.co – Perlu tindakan preventif untuk mencegah merebaknya virus corona. Termasuk di tempat-tempat belajar. Sejumlah kampus sudah mengambil kebijakan preventif, dari libur sampai kuliah online.

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel (SA) Surabaya misalnya, mulai besok (Senin 16/3/2020) sudah meliburkan mahasiswanya selama seminggu ke depan. Sementara Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta, juga mengeluarkan kebijakan yang sama, kuliah online. Demikian pula Universitas Indonesia (UI), UGM, ITB dll.

“Ya! Mulai besok kita diliburkan sampai seminggu. Setelah itu, melihat perkembangan tentang merebaknya virus corona. Apakah harus kuliah online atau kembali ke kampus,” demikian disampaikan salah seorang mahasiswa S-2 UINSA Surabaya kepada duta.co, Minggu (15/3/2020).

Indonesia memang harus ekstra hati-hati. Sebaran virus corona baru atau Covid-19 mulai mengkhawatirkan. Tercatat ada sebanyak 96 kasus positif, dengan lima pasien berujung kematian di tanah air.

Jangan Panik

Wakil Rektor Bidang Akademik ITB Ahmad Dahlan, Sutia Budi, seusai acara Yudisium Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma ITB Ahmad Dahlan Tahun Akademik 2019/2020 di Auditorium Syafruddin Prawiranegara, ITB Ahmad Dahlan, Ciputat, Tangerang Selatan, mengatakan:

“Kami dari bidang akademik memberitahukan kepada para dosen Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta untuk melaksanakan perkuliahan secara online atau e-learning, untuk mengantisipasi penyebaran wabah virus corona,” ujar Sutia Budi.

Para dosen, sambungnya, sudah diminta untuk menyelenggarakan perkuliahan secara online. Dengan perangkat sistem yang sudah disiapkan, Sutia yakin perkuliahan akan tetap berjalan efektif dan penyebaran virus corona pun bisa diantisipasi.

“Penyebaran virus ini makin tidak terkendali tentu kami harus menjaga dan harus mengantisipasi, kami juga meminta dosen dan mahasiswa tetap waspada dan jangan panik,” katanya sebagaimana dikutip rmol.id.

Dari hasil rapat pimpinan, kampus mengambil keputusan dan tindakan preventif untuk belajar secara online, sistem ini juga sudah diterapkan sebagian kampus.

“Semua perkuliahan reguler pagi, reguler malam dan blended e-learning (campuran tatap muka dan belajar online) sudah online semua,” tuturnya.

Lebih lanjut Sutia mengatakan pembelajaran secara online ini akan dilaksanakan sampai akhir semester genap 2019/2020, saat ini pihak kampus sudah memberikan informasi perkuliahan melalui pesan berantai aplikasi WhatsApp dan kemudian akan diterbitkan suratnya. “Kalau jadwal perkuliahannya masih tetap sama. Hanya metode belajarnya saja yang berubah. Senin lusa mungkin kampus sudah mulai sepi. Ya semoga penyebaran virus corona ini cepat berakhir agar kembali normal,” tandasnya. (sov,rmol.id)