Halal bihalal FK Unair yang digelar secara hybrid, Selasa (18/5/2021). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Tradisi setelah merayakan Idul Fitri adalah halal bihalal (halbi). Biasanya digelar sebuah perusahaan atau instansi setelah kembali masuk kantor setelah libur lebaran.
Ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para karyawan dan pimpinan untuk saling memaafkan.
Tradisi itu masih tetap dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Bedanya, jika sebelum pandemi Covid-19 digelar secara terbuka dan dihadiri seluruh dosen, tenaga pendidik dan karyawan, namun sejak dua tahun terakhir digelar hybrid yakni online dan offline.
Ini dilakukan karena FK Unair tetap ingin mempertahankan tradisi dan juga mematuhi aturan pemerintah menghindari kerumunan massa.
“Yang hadir offline hanya pimpinan FK Unair dan beberapa staf. Lainnya secara online,” ujar Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso, SpOG(K) usai halbi, Selasa (18/5/2021).
Ada 215 sivitas akademika yang hadir secara online di ajang halbi ini.  Karena masing-masing departemen kebanyakan hanya diwakili pimpinannya. “Alhamdulillah banyak yang gabung secara online,” tandas Prof Bus panggilan akrab Prof Budi Santoso .
Mereka yang hadir secara offline tetap harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer wajib dilakukan. Selain itu, FK Unair mewajibkan dosen dan staf yang ada di kantor rutin dilakukan swab antigen dan PCR.  end/ril
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry