Faisal diapit Dekan FK Unair Prof Budi Santoso dan sang bunda, Wilistijati usai pelantikan dokter, Kamis (19/1/2023). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Faisal Okta Widianto, akhirnya bisa lulus dan dilantik jadi dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair). Pelantikan dilakukan Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso di Aula FK Unair, Kamis (19/1/2023).

Didampingi sang bunda, Wilistijati, Prof Bus, panggilan Prof Budi Santoso memberikan ucapan selamat.
“Dokter Faisal ini seorang hafiz 15 juz. Dia sempat menghilang tidak kuliah sehingga telah 1 tahun lebih. Dan sekarang bisa lulus dan dilantik. FK Unair bangga dengan capaian dia sebagai hafiz,” kata Prof Bus.

Wilistijati memang sempat diminta bicara di depan para lulusan dan jajaran rektorat Unair  dan dekanat FK Unair. Itu sempat membuat undangan yang hadir terbawa emosi dan terharu.

Karena perjalanan dr Faisal untuk bisa lulus jadi dokter ini, memang tidak mudah. Keterbatasan dana membuatnya harus berjuang memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa kedokteran. “Beruntung,  anak saya hafiz jadinya bisa dapat beasiswa,” kata Wilistijati.

Beasiswa didapat Faisal saat dia di  semester tiga. Setiap semester selalu dites hafalannya. “Tiap semester ada lima juz yang harus dihafal. Kalau lolos ya beasiswanya dapat dan dilanjutkan,” ungkap Faisal.

Hafalan Alquran dilakukan Faisal sejak dia  jadi santri di sebuah pondok pesantren di Yogyakarta saat SMA.

“Menghafal Alquran itu mudah, luangkan waktu satu atau dua jam sudah bisa hafal. Yang sulit itu mempertahankan hafalannya,” tandas Faisal.

Saat duduk di bangku kuliah, kesulitan untuk menghafal mulai dialaminya. Apalagi tugas kuliah yang menumpuk. “Tahu sendiri kuliah kedokteran itu berat, saya merasakannya sendiri. Tapi Alhamdulillah saya bisa melewatinya,” ungkapnya.

Berhasil menjadi dokter adalah prestasi bagi Faisal. Apalagi dia sempat ‘break’ tanpa ada alasan yang jelas saat pandemi. “Ya sempat menghilang tapi akhirnya saya sadar untuk kembali kuliah,” tukasnya.

Prof Bus mengaku beasiswa untuk Faisal itu diberikan dari dana alumni FK Unair. Setiap tahun ada 15 mahasiswa yang mendapatkannya.

“Bagi siapa saja yang berprestasi. Kebetulan dokter Faisal itu hafiz, jadi kami berikanm Dan kalau yang lain ada prestasi lainnya ya kami kasih juga, ” tandasnya.

Dokter Faisal dilantik jadi dokter bersama 19 rekannya yang lain yang dihadiri Wakil Rektor Unair, Prof Miftahussurur dan Direktur RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry