SIDOARJO | duta.co — Hari ini berlangsung kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Angkatan ke-209 Khusus Alumni PMII di Graha Pergerakan Jawa Timur Jl Brigjen Katamso Waru Sidoarjo (Kompleks Kampus Universitas Sunan Giri) dengan mengusung tema “Menyiapkan kader tangguh menyongsong satu abad NU”.

Kegiatan kaderisasi ini diikuti oleh 120 orang peserta dari seluruh jawa timur. Panitia menyampaikan bahwa jumlah peserta sebetulnya 200 orang, tapi terpaksa dipangkas agar ikut gelombang berikutnya. 120 Orang peserta tersebut terdiri dari Pengurus Wilayah IKA PMII Jawa Timur dan Pengurus Cabang IKA PMII se-Jawa Timur.

Ketua Umum Pengurus Wilayah IKA PMII Jatim KH Amin Said Husni tampak hadir sebagai salah satu peserta MKNU , sedangkan Bendahara Umum IKA PMII Jatim Firman Syah Ali tidak hadir sebagai peserta.

“Hari ini saya ada kegiatan dinas bersama teman-teman kantor, jadi saya tidak bisa ikut MKNU gelombang ini, saya ikut gelombang berikutnya saja, bersama para Komisioner KPU dan Bawaslu. Lagipula saya kan sudah lulus PKPNU tahun 2017 silam” ucap Bendum Firman Syah Ali yang akrab disapa Cak Firman ini.
Panitia menyebutkan kegiatan kali ini bersifat gratis, tidak dipungut biaya. Selain itu MKNU kali ini paling banyak dihadiri oleh Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang.

KH Muhith Efendy atas nama panitia juga menyebutkan bahwa MKNU kali ini diikuti oleh banyak Bakal Calon Kepala Daerah, diantaranya Firman Syah Ali sebagai Bakal Calon Walikota Surabaya dan Abdul Aziz sebagai Bakal Calon Bupati Blitar. Kehadiran para Bakal Calon Kepala Daerah kali ini selain mencari barokah juga mungkin mencari dukungan. Peserta langsung tepuk tangan membahana mendengar penjelasan KH Muhith Efendy tersebut.

Ketua Umum PW IKA PMII Jatim KH Amin Said Husni menyampaikan bahwa jumlah peserta kegiatan kali ini melebihi quota. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari kalangan peserta, dengan didorong oleh ghirah nahdliyyah yang saat ini bangkit luar biasa. Ketua Umum yakin meluapnya jumlah peserta kali ini bukan karena gratis, sebab hampir seluruh peserta hadir dengan mengendarai mobil pribadi sehingga pengurus tidak perlu share jalur transportasi dari terminal Bungurasih ke lokasi kegiatan. Mantan Bupati Bondowoso dua periode ini menegaskan bahwa MKNU kali ini merupakan sarana detoksifikasi jiwa nahdliyyah dan revitalisasi ghiroh nahdliyah, agar fikrah dan amaliyah Nahdliyyin kembali menggelora.

H Sultanul Huda sebagai Ketua Tim MKNU PBNU dalam sambutannya menyampaikan bahwa MKNU merupakan tuntutan dan kebutuhan organisasi, sehingga harus terus dilaksanakan secara simultan dan berkesinambungan. Sultanul Huda juga menyampaikan bahwa peserta MKNU ini belum tentu 100% lulus, oleh karena ikutilah dengan disiplin dan semangat yang luar biasa, agar bisa lulus semua.

“Tim MKNU ini sudah direstui para kyai sepuh, maka kami tidak segan untuk tidak meluluskan siapapun, baik dzurriyah ulama besar maupun pejabat tinggi NU. Insya Allah tidak kuwalat” tegas alumni PMII Yogyakarta ini.

Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah IKA PMII Jatim KH RPA Mujahid Anshori saat memimpin doa mengajak seluruh hadirin untuk berdoa semoga para Bakal Calon Kepala Daerah yang hadir dalam acara ini diberi kelancaran, kemudahan dan keberhasilan dalam perjuangannya menjadi kepala daerah.

Firman Syah Ali sebagai salah satu Bakal Calon Kepala Daerah yang hadir dalam acara tersebut mengaku terharu atas doa khusus para peserta MKNU yang dipimpin oleh KH RPA Mujahid Anshori tersebut.

“Sejak awal hadir di lokasi kegiatan tadi para peserta sudah menyalami saya dengan menyebut saya Pak Walikota, bahkan sampai dielu-elukan. Saya tafsirkan sapaan tersebut sebagai doa. Dan ternyata dalam doa pembukaan MKNU tadi, para peserta malah mendoakan secara resmi, semoga doa sahabat-sahabat diijabah Allah SWT dan saya nantinya bisa mengemban amanah sebagai walikota dengan baik” pungkas Keponakan Menkopolhukam RI Mahfud MD ini. (nzm)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry