SEMARANG | duta.co – Mengatasi wabah Covid-19, jelas tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan rasional atau akal. Harus ada gerakan rohani guna memperkuat daya tahan umat menghadapi cobaan ini. Apalagi, resesi ekonomi sudah di depan mata, tak bisa dihindari.
Itulah bagian dari rekomendasi rapat pleno DPP JATMI (Dewan Pengurus Pusat Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh Indonesia) dalam rapat Pleno DPP JATMI, yang berlangsung Sabtu 8 Agustus 2020, di PP Almadani Gunung Pati, Semarang.
“Dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi ini, JATMI menghimbau untuk meningkatkan amaliah thoriqoh guna membentuk masyarakat yang bertaqwa. Ini menjadi wasilah turunnya keberkahan dari langit dan bumi,” demikian disampaikan Ketua Umum DPP JATMI KH Muhammad Tauhid dan Sekjen KH Miftahul Falah kepada duta.co Minggu (9/8/2020).
Ada lima point penting yang disampaikan. Pertama, DPP JATMI mengapresiasi, mendukung sekaligus mendo’akan pihak-pihak dari berbagai elemen bangsa yang mempunyai niat baik dan ikhtiar positif untuk mewujudkan Negara yang Baldatun Thoyyibun Warobulghofur.
Kedua, DPP JATMI mencermati, bahwa, selama ini dalam mengatasi COVID-19 hanya fokus pada pendekan rasional atau sains saja. Akibatnya, tidak dapat menyelesaikan secara tuntas. Oleh kerena itu, DPP JATMI memberi solusi altenatif dalam mengatasi COVID-19. Disamping menggunakan pendekatan Sains. Juga pendekatan rohani sebagai bentuk VAKSIN ROHANI dengan Amaliah Thoriqoh.
Ketiga, DPP JATMI menyadari dampak dari wabah covid 19 telah menimbulkan berbagai problem seperti tekanan mental dan ancaman resesi ekonomi. Oleh karena itu DPP JATMI di berbagai tingkatan akan melakukan pendampingan masyarakat melakukan amaliah taqarrub kepada Alloh SWT agar diberi kesabaran kekuatan jasmani dan rohani
Keempat, DPP JATMI akan Proaktif merajut ukhuwah islamiyah dan wathoniyah menjadi kekuatan dalam menghadapi berbagai problem khususnya wabah COVID-19 dan Ancaman Resesi Ekonomi.
Kelima, Dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi JATMI menghimbau meningkatkan amaliah Thoriqoh untuk membentuk masyarakat yang bertaqwa menjadi wasilah turunnya keberkahan dari langit dan bumi. (mky)
