Gus Miftah saat menghadiri Peringatan Dies Natalis Ke-22 Fakultas Ekonomi Unisla, di Masjid Muhadlaratul Afkar, kampus setempat, Rabu (22/6/2022).

LAMONGAN | duta.co – Para mahasiswa sekarang diminta untuk tidak pragmatis  melainkan untuk berpikir kritis (critical thinking). Demikian ajakan KH Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) saat menghadiri Peringatan Dies Natalis ke-22 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan (Unisla) di Masjid Muhadlaratul Afkar, kampus setempat, Rabu (22/6/2022).

Saat tiba di Masjid Muhadlaratul Afkar Unisla, Gus Miftah, demikian sapaan akrabnya, tampak semakin nyentrik, lengkap dengan blangkon dan kacamata hitamnya. Kiai gaul ini langsung oleh Wabup Lamongan Abdul Rouf beserta Rektor Unisla Bambang Eko Muljono.

Di hadapan para mahasiawa, Gus Miftah minta seluruh mahasiswa Lamongan untuk berpikir kritis (critical thinking) dan tidak pragmatis. “Pentingnya berpikir kritis, jangan kuliah dan hanya ingin pragmatis,” katanya.

Menurutnya, ada empat pola pikir sangat penting yang harus diterapkan mahasiswa, yakni kreatif, berpikir kritis, komunikatif dan kolaborasi. “Meski kamu ada di Lamongan tapi otakmu harus terbuka seperti cakrawala, artinya berfikir jauh kedepan. Makanmu boleh pecel lele, tapi otakmu jangan tele tele (melantur),” wejang Gus Miftah kepada mahasiswa Lamongan.

Gus Miftah terus memotivasi para mahasiswa Lamongan umumnya dan mahasiswa UNISLA khususnya, untuk tidak berkecil hati, meski berkuliah di kampus daerah. “Tempat perkuliahan tidak akan bisa menjamin kesuksesan seseorang. Karena kesuksesan akan menghinggapi orang-orang yang benar-benar niat dan pekerja keras,” tegasnya.

Sementara itu, Wabup Abdul Rouf mengungkapkan terima kasihnya atas kolaborasi seluruh perguruan tinggi tak terkecuali UNISLA yang bersama Pemkab Lamongan. “Ini memberikan layanan pendidikan terbaik kepada masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda Lamongan,” pungkasnya. (dam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry