KEDIRI | duta.co – Berdasarkan penjelasan Ketua Panitia Konfercab PC GP Ansor Kabupaten Kediri, Irwan Maftuhin, didapat keterangan pada malam ini, akan digelar di Ponpes Jampes Desa Putih Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri. Terdapat empat calon ketua yang maju masing-masing Mohamad Ghupron, M. Kanzul Fikri, Rismi Haitami Azizi dan Muhammad Hudlori. Didapat keterangan, bahwa proses pemungutan suara nanti menggunakan sistem digital, menggunakan peralatan milik KPU Kabupaten Kediri.

Setelah menjabat dua periode, akhirnya kedudukan Munasir Huda akan dilakukan regenerasi merupakan proses kaderisasi di kalangan anak muda tergabung dalam Kepengurusan PC GP Ansor. Sejumlah nama ini tidaklah asing dan selalu tampil dalam sejumlah kegiatan. Muncul isu, bahwa calon Ketua GP Ansor harus dari kalangan pondok pesantren, ditepis oleh ketua lama.

“Isu tersebut tidak benar, selama menjadi pengurus aktif, memiliki hak dipilih dan memilih. Bahwa Ketua GP Ansor tidak ada aturan harus dari kalangan keluarga pondok pesantren,” terang Munasir Huda. Sementara terkait para calon yang maju, Ketua PCNU Kabupaten Kediri, KH. Muhammad Makmun menyampaikan, semua memiliki potensi kuat untuk duduk sebagai ketua.

“Semua calon cukup baik, saya berharap melakukan kompetisi dengan baik pula, tak ada main aturan atau memiliki tujuan untuk menjegal lawan,” jelas Gus Makmun, sapaan akrab Ketua PCNU. Seiring dengan pengurus baru GP Ansor masa khidmat, 2019 – 2023 memiliki beban cukup berat karena tantangan pertama menghadapi Pilkada Serentak. Dimana keberadaan GP Ansor untuk tidak terjun dalam politik praktis.

Hal ini, mengacu Konferensi PC Fatayat hingga saat ini terjadi deadlock karena adanya dualisme kepimpinan, dimana sebanyak 18 PAC Fatayat di Kabupaten Kediri, menolak hasil keputusan dari PW Fatayat Jawa Timur yang memimpin sidang. “Semua berharap apa yang terjadi pada Fatayat, tidak terjadi pada Ansor,” terang Munasir Huda. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry